TEMPO.CO, Mataram - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sekitar 1.500 orang pengurus daerah se Indonesia akan berada di Mataram Lombok selama lima hari, Jum'at - Selasa 5 - 9 Mei 2017.
Mereka akan melakukan berbagai kegiatan dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional Partai Demokrat (Rakernas PD) yang untuk kali pertama diselenggaran di luar Jakarta dan Bali.
Baca : Partai Demokrat Akan Gelar Acara Keliling Nusantara
Kehadiran SBY tersebut dijadwalkan dimulai di Jalan Udayana Mataram meramaikan car free day (CFD), Ahad 7 Mei 2017 dengan jalan sehat sejauh sekitar dua kilometer yang diikuti Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) .
''Kegiatannya akan ditandai dengan penanda tanganan petisi membangun pers bebas dan bertanggung jawab,'' kata Ketua Seksi Publikasi dan Komunikasi Panitia Lokal Rakernas PD Farid Ma'ruf Tolomundu, Senin 1 Mei 2017 siang. Di lokasi tidak ditempatkan bendera partai.
Menurut Farid, petisi yang akan ditandangani di atas kain sepanjang 40 meter tersebut dalam rangka ikut memperingati Hari Kebebasan Pers se Dunia (World Press Freedom Day) yang berlangsung 3 Mei 2017. Diperkirakan akan ditandatangani 5.000 orang, memecahkan rekor penandatanganan petisi. ''Membangun kebebasan pers dan bertanggung jawab itu penting,'' ujar Farid Ma'ruf Tolomundu.
Pada Ahad 7 Mei 2017 pula, digelar peluncuran buku SBY yang berisi aneka kicauan di Twitter selama ini.
Simak juga : Kader Demokrat Minta Partai SBY Dibekukan, Agus: Agak Berlebihan
Dalam serangkaian acara hari itu, juga dilakukan dimulainya penggalakan kejuaraan bola voli Nusantara sebagai langkah menghidupkan kembali prestasi tim voli Indonesia dan pengumuman lomba penulisan esai Hari Pers Dunia : Tolak Hoax Dan Fitnah - Pers Sehat Rakyat Cerdas.
Adapun di ajang CFD, juga disiapkan makanan gratis oleh pedagang setempat yang nilainya Rp 100 juta pembiayaannya ditanggung penyelenggara kegiatan. ''Ini untuk ikut memberdayakan pedagang kecil di sana,'' ucap anggota Seksi Publikasi dan Komunikasi M Nashib Ikroman.
Tidak sebagai biasanya penyelenggaraan nasional di Mataram, kali ini penyelenggara tidak menyediakan mobil jemputan peserta dari bandar udara internasional Lombok, semata-mata agar menghidupkan transportasi lokal dari dan ke bandara. Juga para pedagang cindramata khas daerah diberika kesempatan membuka gerai di lokasi rakernas.
SUPRIYANTHO KHAFID