TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyamba mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah di perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan melaju ke level support di area 5.671 dan 5.658.
Reza mengatakan potensi pelemahan tercermin dari pergerakan IHSG pada akhir pekan lalu, Jumat, 28 April 2017. IHSG ditutup melemah tipis. "Meski melemah tipis, namun dapat membuka peluang pelemahan lebih lanjut," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa, 2 Mei 2017.
Baca: Dolar Amerika Menguat, Rupiah Terancam Menciut
Menurut Reza, IHSG rentan melemah terutama jika sentimen yang ada dan laju sejumlah indeks global tidak mampu memberikan kondisi kondusif bagi IHSG. Ia berharap rilis data-data perekonomian yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik siang nanti dapat menghasilkan data positif. Dengan begitu, potensi pelemahan bisa berkurang.
Badan Pusat Statistik hari ini akan merilis sejumlah data perekonomian per April 2017. Data tersebut antara lain inflasi, indeks data perdagangan besar. dan perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah. BPS juga akan mengumumkan perkembangan pariwisata dan transportasi pada Maret 2017.
Simak: Awal Mei, Laju IHSG Diprediksi Menguat
Akhir pekan lalu. IHSG ditutup melemah 0,38 persen di level 5.685. Reza mengatakan pelemahan didukung aksi untung pelaku pasar karena minimnya sentimen positif. Koreksi IHSG juga terimbas melemahnya Rupiah dan sejumlah bursa saham Asia.
Reza mengatakan aksi beli pelaku pasar asing masih kurang kuat menahan aksi jual dari mayoritas pelaku pasar lokal. Dalam perdagangan akhir pekan lalu, asing mencatat nett buy senilai Rp 418,15 miliar dari sebelumnya Rp 461,63 miliar. Menurut dia, pelaku pasar lokal terlihat panik dan terbelenggu dengan persepsi IHSG yang sudah tinggi.
VINDRY FLORENTIN
