TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan masih dirawat di General Hospital Singapura. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan kondisi mata Novel yang terkena air keras sudah mulai pulih.
"Untuk mata sebelah kiri mulai tampak kornea hitam hidup tapi lambat. Dikarenakan pada mata kiri supply darah dan oksigen baru mulai ada," kata Febri melalui pesan pendek, Rabu, 3 Mei 2017.
Baca : Masuk Pekan ke-4, Pelaku Teror Novel Baswedan Belum Terungkap
Febri mengatakan penumpukan kalsium pada selaput mata sebelah kiri mulai berkurang akibat penggunaan obat. Beberapa jenis obat mulai dikurangi. Namun diseimbangkan dengan tambahan obat tetes mata yang lain.
Menurut dokter, ujar Febri, diperlukan kesabaran dan waktu untuk pemulihan terutama untuk mata kiri. "Juga diperhatikan keseimbangan pemberian obat untuk pemulihan dengan efek samping yang ditimbulkan dari obat itu sendiri," katanya.
Simak : Polri Klaim Penyerang Penyidik KPK Novel Baswedan Sudah Diketahui
Sementara itu untuk mata sebelah kanan, kemajuannya jauh lebih pesat. Supply darah dan oxygen semakin baik. "Dalam waktu dua pekan ke depan diharapkan ada pertumbuhan kornea yang signifikan," kata Febri.
Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh orang tak dikenal saat pulang salat subuh di masjid dekat rumahnya. Febri mengatakan pihak keluarga dan KPK berharap pelaku penyerangan dan aktor intelektual penyerangan ini dapat segera diungkap.
MAYA AYU PUSPITASARI
Lihat pula : Ketua PBNU: Lebih Ringan Pornografi Dibanding Radikalisme