Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Tempat Ini Susu Sapi yang Digemari Peracik Kopi Dihasilkan

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kondisi perternakan sapi Greenfields di Kabupaten Malang Jawa Timur, Rabu, 24 November 2016. Odelia/Tempo
Kondisi perternakan sapi Greenfields di Kabupaten Malang Jawa Timur, Rabu, 24 November 2016. Odelia/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bau sapi sekilas menusuk hidung di tengah udara sejuk kaki Gunung Kawi, Desa Babadan, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di tanah dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut itu terdapat sebuah peternakan sapi perah milik PT Greenfields Indonesia.

Perusahaan peternakan sapi itu memproduksi susu sapi pasteurisasi yang dikenal dengan merek Greenfields. "Merk susu segar kami digunakan secara luas di kalangan bisnis coffee shop, seperti Starbucks," kata Country Head Sales and Marketing PT Austasia Food Syahbanta Sembiring saat ditemui di lokasi peternakan, Selasa, 2 Mei 2017.

Menurut Syahbanta, produk susu Greenfields menjadi favorit para barista karena mampu menampilkan karakteristik foaming yang baik untuk minuman coffee latte dan cappuccino. "Produk kami tidak merusak rasa asli kopi. Makanya jadi favorit para barista," katanya.

Greenfields, dia melanjutkan, kini menjadi pemimpin pasar susu segar nasional. Total produksi susu merk tersebut mencapai 125 ton per hari. Bahkan, kata dia, merek susu Greenfields juga diekspor ke sejumlah negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, Myanmar, dan Kamboja.

Menurut Head of Dairy Manufacturing Southeast Asia PT Greenfields Indonesia Darmanto Setyawan, kesuksesan mereka memproduksi susu sapi selama 20 tahun tak lepas dari filosofi perusahaan yang memegang prinsip bahwa Greenfields merupakan satu rangkaian. "Kami mengontrol mulai dari sapi, pakan, anak sapi, manufacturing, distribusi, dan penjualan. Manajemen yang sama," ujarnya.

Head of Farm PT Greenfields Indonesia Heru Prabowo menyebutkan, produksi susu sapi mereka dimulai dari peternakan. Itu lah yang membuat mereka berbeda dengan merk susu nasional lainnya. "Merek lain dimulai dari pabrik pengolahan susu. Greenfields 100 persen peternakan sendiri. Karena itu mulai dari kualitasnya bisa fully controls. Sehingga kualitasnya beda," kata Heru.

Heru mengatakan, peternakan sapi Greenfields memiliki 8.700 ekor sapi perah jenis Houlstein, yang diimpor dari Australia. Menurut dia, kesegaran produk susu Greenfields turut dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, soal pakan yang menggunakan tiga komponen, yaitu rumput Alfalfa, jagung, dan konsentrat atau biji-bijian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari tiga komponen itu, rumput Afalfa merupakan bahan utamanya. Rumput tersebut khusus diimpor dari Amerika Serikat, dengan harga per ton mencapai US$ 400. Sedangkan komponen lainnya merupakan produk lokal yang dibeli langsung dari petani yang menjadi mitra perusahaan.

Efek rumput tersebut, kata Heru, bagus untuk susu yang dihasilkan. Sebab, rumput yang hanya bisa tumbuh di negara empat musim itu, kaya akan serat dan baik untuk pencernaan sapi. "Ini komponen pakan yang harganya jadi tidak murah untuk menghasilkan produk susu bagus," ucap Heru.

Selain makanan, Heru menuturkan, pihaknya juga memperhatikan kualitas kandang sapi. Untuk sapi anak-anak dan yang masih produktif, kandangnya tertutup tapi memiliki tunnel ventilation. Di sana terdapat sejumlah kipas angin jumbo yang berfungsi untuk menghisap udara di dalam menuju luar kandang.

Dengan sirkulasi udara yang terus bergerak, kandang sapi di peternakan itu tidak memiliki bau yang menyengat meski terdapat kotoran di bawahnya. Di sisi lain, ia juga harus memperhatikan kualitas tidur sapi. Sebab, sapi yang tidur merupakan saat untuk menghasilkan susu. "Makin lama tidur, makin banyak menghasilkan susu. Tidak boleh kurang dari 15 jam berbaring," kata dia.

Tempat tidurnya pun ada dua jenis. Ada yang dari pasir dan matras. Untuk kenyamanan sapi, Heru menilai bahwa penggunaan pasir lebih baik. Tetapi, karena harus sering di-maintenance, pihaknya sedang uji coba penggunaan matras. Komponen matras itu terdiri atas busa setebal 10 sentimeter, dan menur atau kotoran sapi yang kering. "Kalau matras free maintenance," tuturnya.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

20 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

25 hari lalu

Aktivitas penjualan susu sapi yang disetor peternak di instalasi Persusuan Koperasi Unit Desa (KUD) Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Oktober 2019.  Setelah disetor ke KUD susu yang terkumpul kemudian dipasok ke industri minuman susu di Salatiga. TEMPO/Bram Selo Agung Mardika
3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.


5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

27 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.


Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

35 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu


Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

54 hari lalu

Airlangga Sebut Program Makan Siang Gratis dan Minum Susu Prabowo Masuk APBN 2025
Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?


Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

58 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.


4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

30 Januari 2024

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.


Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

23 Januari 2024

Ilustrasi wanita minum susu. iss.it
Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda.


Ini Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi

23 Januari 2024

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Ini Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi

Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi memiliki gejala yang berbeda. Apa saja?


Terpopuler: Mahfud MD Sebut Belum Ada Tersangka Baru Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Jakarta Naikkan Pajak Diskotek Cs Jadi 40 Persen

18 Januari 2024

Menko Polhukam yang juga Ketua Komite Koordinasi Nasional PP TPPU Mahfud MD (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) saat mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa 11 April 2023. Rapat tersebut membahas tentang laporan hasil rapat Komite Nasional TPPU terkait perkembangan isu transaksi keuangan mencurigakan di Kementerian Keuangan dengan nilai Rp349 triliun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Mahfud MD Sebut Belum Ada Tersangka Baru Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Jakarta Naikkan Pajak Diskotek Cs Jadi 40 Persen

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan masa tugas Satgas TPPU sudah berakhir.