TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga bawang putih yang naik merupakan hal yang tidak masuk akal. Alasannya, harga komoditas yang tinggi seharusnya berasal dari komoditas yang tak diimpor, sementara bawang putih sampai saat ini masih diimpor.
”Harusnya tidak tinggi, itu kan impor, biasanya tinggi itu yang tak impor,” kata Amran Sulaiman saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Mei 2017.
Amran menuturkan justru harga bawang merah yang tak impor mengalami penurunan. Dia melihat seharusnya harga bawang putih berada di kisaran Rp 25-30 ribu. “Tidak boleh melebihi kisaran angka itu.”
Baca: Bawang Putih Akan Masuk Rekomendasi Komoditas Hortikultura
Ketika ditanya tentang indikasi adanya kartel di komoditas bawang putih, Amran belum mau menjawabnya. Dia menyatakan ingin melihat lebih lanjut seperti apa perkembangan harga bawang putih. “Lihat saja nanti, pengalaman kami kan cabai saja dikartel,” ujarnya.
Soal stok, kata Amran, Bulog akan dibebaskan mengimpor bawang putih. Dia meminta Bulog menghadirkan 2.000 ton bawang merah dan 1.000 ton bawang putih serta melakukan pengadaan dari mana saja. “Terserah mereka, karena ada juga di Temanggung bawang putih seharga Rp 25 ribu per kilogram,” ucap Amran.
Meski begitu, Amran mengingatkan, pemerintah tetap harus membela petani bawang putih. Caranya, dengan tetap menyerap bawang putih sampai tingkat yang menguntungkan bagi petani dan Amran akan membuat mekanisme pengadaan bawang putih seperti jagung.
Baca juga: Sulselbar Jamin 3 Komoditas Pangan Stabil Menjelang Ramadan
Amran menjelaskan, dulu impor jagung dilakukan sebanyak 4 juta ton, kemudian turun menjadi 3 juta ton dan hanya 900 ribu ton di tahun ini. “Hingga saat ini belum ada (lagi) permintaan impor (jagung).”
Diketahui di sejumlah daerah harga bawang putih tengah mengalami kenaikan. Di Jember, harga bawang putih naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 54 ribu per kilogram dan di Kebayoran Lama harganya juga mulai merangkak menjadi Rp 60 ribu per kilogram dari Rp 40 ribu per kilogram.
DIKO OKTARA