TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang menerjang kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu sore, 3 Mei 2017. Banjir yang menerjang dua kecamatan tersebut mengakibatkan sedikitnya 27 rumah rusak dihantam luapan air.
Kepala Seksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Ecep Kusnandi mengatakan Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Pasir Jambu merupakan daerah yang mengalami dampak cukup parah akibat luapan Sungai Ciwidey.
Baca: Banjir Bandang Sergap Ciwidey, Rumah Warga Rusak
Di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, ada 18 rumah yang terdampak. "Di Kecamatan Ciwidey 18 rumah rusak, empat di antaranya rusak berat dan 14 rusak sedang. Satu masjid rusak berat," ujar Ecep saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Mei 2017.
Sementara itu, di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, sedikitnya sembilan rumah mengalami rusak sedang. "Sebanyak 36 jiwa terdampak dan tidak ada korban jiwa," kata Ecep.
Ecep mengatakan BPBD Kabupaten Bandung telah mengimbau semua warga yang berada di daerah terdampak banjir agar mengosongkan tempat tinggal mereka. Pihaknya mengkhawatirkan adanya gerusan tanah di lokasi banjir.
"Kami mengoordinasikan kepada masyarakat sekitar untuk mengosongkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman karena dikhawatirkan ada gerusan tanah," katanya.
Baca juga: Banjir Bandang Magelang, Status Tanggap Darurat Bencana 7Hari
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan banjir tersebut disebabkan oleh luapan air Sungai Ciwidey akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
"Hujan deras di wilayah Kecamatan Ciwidey dan sekitarnya mengakibatkan debit air Sungai Ciwidey meningkat, sehingga terjadi luapan air sungai ke permukiman dan ke jalan Cihanjawar," ujar Tata kepada Tempo melalui sambungan telepon, Rabu, 3 Mei 2017.
IQBAL T. LAZUARDI S.