TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ngotot ingin menggusur kembali permukiman di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun keinginan Ahok itu ditentang berbagai kalangan.
Menurut Direktur Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja solusi untuk Kampung Akuarium bukan dengan digusur lagi. "Kami menawarkan pembangunan kembali dengan konsep desain alternatifnya," kata Elisa di Kampung Akuarium, Rabu 3 Mei 2017.
Pembangunan ini memiliki prinsip bahwa membentuk dan membangun kota dan kampung tanpa menyebabkan penderitaan warga setempat. "Ini adalah win-win solution dan patuh pada zonasi dalam Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (Perda 1/2014) serta tetap mempertahankan signifikansi kawasan cagar budaya," ujar Elisa.
Baca: Kampung Akuarium Penuh Rumah Lagi, Ahok: Aku Bilang Gusur Saja
Elisa mengatakan lembaganya siap berperan sebagai fasilitator desain. Skema desain yg muncul adalah kampung susun, yg luas tapaknya kurang lebih 50 persen dari total lahan. Bisa menampung jumlah seluruh masyarakat yang ada.
Dengan ketinggian bangunan minimun yg masih nyaman tanpa harus tergantung lift, kata Elisa, jadi maksimal 5 lantai. "Sementara sisa 50 persen tanah adalah untuk kepentingan publik sehingga Pemprov DKI masih sangat mungkin mengembangkan ruang terbuka utk kepentingan pariwisata," ujar Elisa
Elisa mengatakan lantai dasar kampung susun sengaja dibuat terbuka. Menjaga sirkulasi udara termasuk mobilitas warga dan pengunjung. "Selain itu juga penting dalam menjaga visual dari Museum Kebaharian ke pelabuhan Sunda Kelapa sebagai upaya utk tetap melestarikan signifikansi kawasan cagar budaya,"ujarnya.
Baca: Kampung Akuarium Akan Dibangun Lagi dengan Tema Pesisir
Sebelumnya Ahok kukuh akan menggusur lagi Kampung Akuarium. "Aku sih sudah bilang ke wali kota, gusur saja," kata Ahok.
Ahok mengatakan penggusuran akan dilakukan pekan ini. Alasannya, lahan itu milik pemerintah. Penduduk yang mendirikan bedeng-bedeng di lahan itu harus dilarang. "Kasihan nanti Pak Anies kalau enggak digusur (sekarang)," ujar Ahok.
Menurut Ahok, dalam kampanye pilkada DKI, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berkali-kali menyatakan tidak akan menggusur permukiman penduduk, termasuk di Kampung Akuarium. Karena itu Ahok memilih penertiban itu dilakukan sekarang selagi ia masih menjadi gubernur.
IRSYAN HASYIM|JH