TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 4 Mei 2017, dibuka menguat 0,15 persen atau 8,72 poin ke level 5.655,09. Kemarin, indeks ditutup melemah 0,5 persen atau 28,44 poin ke level 5.647,37.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memprediksi adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan hari ini. "IHSG akan berpeluang menuju level support di area 5.634 dan 5.621," katanya dalam riset, Kamis, 4 Mei 2017.
Baca: Sentimen Global Masih Bayangi Laju IHSG
Menurut Reza, persepsi terhadap sell in may and go away semakin menghantui sehingga membuat pelaku pasar, khususnya lokal, cenderung menjauhi pasar. "IHSG pun kehilangan semangat untuk mencoba berbalik arah menguat," ujarnya.
Baca: Arab Saudi Caplok Kilang Minyak Terbesar di Amerika Serikat
Positifnya, data-data ekonomi Indonesia, kata Reza, tidak cukup kuat mengangkat IHSG. "Meski kami berharap IHSG dapat berbalik positif, tetap waspadai berbagai sentimen dan potensi pelemahan lanjutan pada IHSG seiring dengan masih adanya aksi jual," ucapnya.
Reza berujar pergerakan sejumlah bursa saham Asia yang cenderung sideways membuat laju IHSG enggan menyentuh zona hijau dalam perdagangan kemarin. "Bahkan, laju rupiah positif pun tidak membuat IHSG ikut menghijau," katanya.
Akhirnya, menurut Reza, kenaikan indeks yang sempat terjadi hanya dimanfaatkan pasar untuk melakukan aksi jual. "Pelemahan sepanjang tiga hari berturut-turut menghilangkan mood pasar untuk kembali masuk dan memilih menahan diri," tuturnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI