INFO PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kembali mengaktifkan program bertajuk Gempungan di buruan urang lembur atau pertemuan di halaman orang kampung atau desa. Program yang dimulai sejak Bupati Jawa Barat Dedi Mulyadi pertama kali menjabat tujuh tahun lalu itu, menghadirkan pola pelayanan jemput bola, di mana semua dinas-instansi terkait hadir di satu tempat dan melayani semua kebutuhan masyarakat di perdesaan tanpa harus mengeluarkan biaya.
Acara Gempungan, yang digelar saban hari Rabu itu, kemarin dilangsungkan di Balai Desa Bungursari. Masyarakat desa tersebut dengan antusias berbondong-bondong mendatangi setiap stan layanan gratisan pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, isbat nikah, general chek up, sunatan massal, serta pemeriksaan ibu hamil dan bayi. Selain itu, ada layanan KB gratis, akseptor KB baru, layanan KB suntik, IUD dan implan, donor darah, pemeriksaan kesehatan hewan dan praktik inseminasi buatan, pemberian bibit tanaman pangan, layanan perpustakaan keliling, layanan perizinan terbatas, seperti pembuatan SIUP, TDP, dan izin usaha kecil, serta layanan PBB dan permohonan perubahan SPPT.
“Selain memberikan pelayanan publik secara langsung dan gratis, program Gempungan menjadi ajang merajut silaturahmi antara bupati, para kepala dinas, camat, serta kepala desa dan warganya,” ujar Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi. Menurut dia, melalui program ini semua persoalan yang terjadi di kalangan masyarakat, bisa diidentifikasi langsung oleh para pejabat pemangku kebijakan dan bisa langsung dieksekusi pada saat itu juga, jika waktunya memungkinkan.
“Program Gempungan ini sangat efektif menyelesaikan berbagai persoalan yang ada,” tutur Dedi.
Melalui program ini warga juga tidak sungkan mengungkap masalah yang dihadapi. Misalnya meminta diusahakan sekolah gratis buat anak bungsunya karena alasan suami yang sudah tidak bisa bekerja. “Ya, tetap kami layani dengan ikhlas. Sebab, itu merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai pemerintah,” kata Dedi.
Baca Juga:
Halimah, salah seorang warga yang mengurus e-KTP, mengaku senang mendapatkan pelayanan gratis tersebut. “Enggak ribet dan harus jauh-jauh datang ke kantor Disdukcapil di Kota Purwakarta. Cukup ngurus di tempat gempungan dan gratis,” ujarnya sambil tersenyum.
Mamad, warga lain, juga bersyukur dapat pelayanan inseminasi buatan untuk sapi dan domba peliharaannya. Ia berharap, program Gempungan tersebut terus digulirkan, minimal setahun sekali di setiap desa. “Masyarakat sudah merasakan manfaatnya secara langsung,” tuturnya. (*)