TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan rumah pekerja Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 4 Mei 2017. Selain meresmikan, Jokowi turut menyaksikan penandatanganan 300 akad kredit konsumen.
Peresmian perumahan bersubsidi tersebut merupakan salah satu realisasi Program Satu Juta Rumah (PSR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi.
Baca: Program Sejuta Rumah Berlanjut, Ini Target Kementerian PUPR
“Saya senang sekali pembangunan rumah sederhana untuk pekerja dan MBR seperti di Cikarang ini dapat dilaksanakan. Tipe rumahnya 25/60, harganya Rp 112 sampai 141 juta," kata Jokowi dalam siaran persnya, Kamis.
Skema pembiayaan rumah bersubsidi tersebut merupakan komitmen pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, bagi MBR mendapatkan rumah layak huni. Bantuan tersebut diberikan melalui subsidi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Subsidi Selisih Bunga/Subsidi Selisih Margin, dan Subsidi Bantuan Uang Muka.
Jokowi mengatakan subsidi pemerintah banyak membantu rakyat untuk dapat mengatur keuangannya sendiri sehingga dapat memiliki rumah. "Kita ingin terus membangun rumah rakyat seperti ini di seluruh kota di Indonesia, karena sudah dianggarkan dalam DIPA Kementerian PUPR," ujarnya.
Pada dua tahun pertama pelaksanaan Program Sejuta Rumah, program kepemilikan rumah bagi MBR yang mendapatkan bantuan pembiayaan perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak 259.695 unit dengan total pembiayaan Rp 12,11 triliun. Pada 2017 ditargetkan meningkat menjadi tidak kurang 345 ribu unit dengan total pembiayaan Rp 15,6 triliun.
Simak: Penjualan Rumah Tapak Diprediksi Tumbuh 20 Persen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mendorong masyarakat, khususnya MBR, dapat memanfaatkan program KPR bersubsidi dari pemerintah. Sebab, KPR bersubsidi ini memiliki keuntungan, yaitu suku bunga tetap 5 persen, mendapatkan bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta, jangka waktu sampai dengan 20 tahun, uang muka 1 persen, dan bebas PPN.
Pembangunan rumah pekerja Villa Kencana Cikarang dilaksanakan PT Arrayan Bekasi Development melalui KPR bersubsidi yang disalurkan Bank BTN. Melalui kemitraan ini, MBR bisa memiliki rumah tapak dengan uang muka sekitar Rp 1,12 juta dan cicilan sekitar Rp 800 ribu per bulan. Perumahan tersebut rencananya akan dibangun sebanyak 8.749 unit yang dibangun di atas lahan seluas 105 hektare. Saat ini telah dibangun sebanyak 4.734 unit. Kredit KPR bersubsidi telah diberikan bagi 3.612 unit rumah.
"Saya mengimbau semua pemangku kepentingan selalu mendukung PSR dan aktif berperan serta di sektor perumahan dan permukiman,” tutur Basuki. Pada 2016, terdapat tiga provinsi dengan realisasi KPR bersubsidi terbesar, yaitu Jawa Barat sebesar 87.091 unit, Banten 24.671 unit, dan Kalimantan Selatan 14.430 unit.
MAYA AYU PUSPITASARI