TEMPO.CO, Bandung - Calon mahasiswa harus bersaing sangat ketat untuk bisa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dari jalur Seleksi Nasional maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN dan SBMPTN). Berdasarkan jumlah peminat dan daya tampungnya yang terbatas, ITB menetapkan tiga kriteria tingkat kesulitan relatif. Ada empat fakultas yang kerap jadi pilihan favorit.
Tingkat kesulitan relatif untuk SNMPTN 2016 dan SBMPTN 2016 ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan peserta ujian dalam menentukan pilihan fakultas atau sekolah di ITB pada pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2017.
Baca :
Setelah SNMPTN, Tip Tembus SBMPTN: Jangan Andalkan Hafalan
26 Perguruan Tinggi Jadi Pengasuh 78 Universitas Swasta
Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, termasuk kelompok pilihan favorit. Kategori tingkat kesulitannya relatif sangat tinggi. "Dari tahun ke tahun biasanya itu yang jadi pilihan teratas," kata Rektor ITB Kadarsah Suryadi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengatakan, Fakultas Teknik Industri dua tahun ini menjadi yang terfavorit, kemudian diikuti Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). "Kalau STEI tergolong stabil peminatnya," kata dia, Jumat, 5 Mei 2017.
Adapun peminat ke Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, cenderung berkurang. Posisinya turun dari yang teratas ke peringkat kelima. "Terkait dengan anjloknya harga minyak dunia dan industri pertambangan minyak yang banyak merumahkan pekerjanya," ujar Bermawi.
Berdasarkan data Direktorat Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerja Sama Pendidikan ITB, peminat Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) jumlahnya terbanyak pada 2016. Dari jalur SNMPTN sebanyak 2.342 orang, adapun dari jalur SBMPTN 3.705 peserta. Daya tampungnya pada 2017 sebanyak 251 orang.
Simak pula : Bachtiar Nasir Ajak Massa Aksi 55 Bisa Terima Hasil Sidang Ahok
Peringkat kedua peminat tertinggi yaitu Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Pengincarnya dari jalur SNMPTN sebanyak 2.436 orang, dan 3.327 peserta dari SBMPTN pada 2016. Kini daya tampungnya 192 kursi.
Kelompok pilihan lain dengan kategori tingkat kesulitan relatif lebih tinggi yaitu, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, serta Sekolah Farmasi. Selebihnya tergolong punya tingkat kesulitan relatif tinggi.
ITB menerapkan aturan, peminat hanya bisa memilih fakultas atau sekolah. Pilihan program studi baru bisa dilakukan setelah mahasiswa mengikuti kuliah bersama selama satu tahun.
ANWAR SISWADI