TEMPO.CO, Bandung - Dari 14 fakultas dan sekolah di Institut Teknologi Bandung (ITB), empat di antaranya memiliki tingkat kesulitan relatif sangat tinggi sebagai pilihan calon mahasiswa baru 2017. Tergolong pilihan paling favorit, ada sejumlah alasan mengapa para peminatnya bersaing keras.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengatakan, kebutuhan lapangan pekerjaan ikut mendorong pendaftar Seleksi Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN dan SBMPTN) memilih jurusan tertentu. Peminatnya pun bertumpuk hingga ribuan orang, sementara daya tampungnya masing-masing berkisar 100-200 orang.
Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), kata Bermawi, kerap menjadi pilihan favorit dari tahun ke tahun. “Fakultas Teknik Industri yang kini paling atas, bidang kerjanya sangat luas, seperti Teknik Kimia,” ujarnya, Jumat, 5 Mei 2017.
Baca: SNMPTN dan SBMTPN, Ini Empat Fakultas Langganan Favorit di ITB
Lulusan Teknik Kimia misalnya, diperlukan untuk merancang proses di dalam pabrik. Teknik Mesin, kata Bermawi, lulusannya dinanti industri otomotif, konstruksi, minyak dan gas, serta pembangkitan energi listrik.
Seiring perkembangan tren global terkait anjloknya harga minyak dunia, peminat ke Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ikut berkurang. Biasanya, kata Bermawi, fakultas tersebut berada di posisi teratas dari jumlah peminat.
Seorang mahasiswa Teknik Sipil 2012, Dhika Zein mengatakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan seperti di ITB tergolong jarang di Indonesia. Sementara industri yang tergolong bagus di Indonesia berada di lokasi pertambangan, terutama minyak dan gas. “Kalau STEI dan FTI, utamanya karena prospek lapangan kerjanya lebih luas dan lulusannya terkenal bergaji relatif tinggi,” ujarnya.
ANWAR SISWADI