TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, akan membentuk tim aspirasi untuk menampung semua masukan dari masyarakat dalam lima bulan ini. "Kami akan siapkan teman-teman untuk menampung aspirasi tersebut," ujar Anies di Jalan Sawahlunto, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Minggu, 7 Mei 2017.
Anies akan disiapkan mekanisme penampung aspirasi. Bukan lagi seperti penyampaian dalam dua sampai tiga menit. Bisa juga lewat pesan pendek melalui telepon seluler. Penyampaian secara langsung juga bisa dilakukan. "Ada pula penampungan aspirasi yang harus dilengkapi dokumen-dokumen," ujar Anies.
Anies mengatakan tim aspirasi bukanlah bagian dari tim sinkronisasi yang lebih dulu diinisiasinya. Kedua tim tidak akan digabung olehnya. "Nanti gede banget tim sinkronisasi," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menegaskan dia bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno tidak akan membentuk tim transisi atas peralihan dari pemerintah Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ke pemerintahannya pada Oktober 2017. “Ini bukan tim transisi. Memang tidak ada tim transisi. Tidak ada tugas politis, sama sekali tidak,” kata Anies
Anies menjelaskan, dia akan membuat tim yang akan mensinkronkan programnya dengan APBD 2018. “Baik yang dua bulan, November-Desember, maupun 2018. Ini akan segera dilakukan,” kata Anies.
Tim ini, ujar Anies, terdiri atas beberapa orang yang dianggap mumpuni di tiap bidangnya. Tugas dari tim sinkronisasi ini, kata Anies, bukan membuat program kerja dirinya di pemerintah DKI Jakarta nanti. “Tidak menyusun program, hanya menerjemahkan, dan itu akan segera kami lakukan,” tuturnya.
IRSYAN HASYIM