TEMPO.CO, Batulicin - Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengharapkan kedatangan Presiden Jokowi membawa kemajuan daerah dan kebijakannya memberi manfaat penduduk setempat. Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming di Batulicin, mengatakan seandainya Presiden Jokowi membuat kebijakan khusus untuk pengembangan pelabuhan, dampaknya sangat luar biasa.
Mardani menjelaskan, apabila Batulicin sebagai pelabuhan internasional, maka kapal barang maupun penumpang dari luar negeri dengan tujuan pulau Kalimantan tidak perlu transit ke Surabaya. "Pemerintah daerah sangat berharap terwujudnya Pelabuhan Samudra Batulicin menjadi pelabuhan InternasionaL," kata Mardani, Minggu, 7 Mei 2017.
Baca: Jokowi Bahagia Sekali Peringati Isra Miraj di Pesantren
Seandainya hal itu terwujud, menurut Mardani, Kabupaten Tanah Bumbu akan menjadi pintu masuk barang ekspor dan impor di Kalimantan Selatan. Ini sekaligus memuluskan rencana Kawasan Industri Batulicin, yang pemerintah provinsi sudah membantu dengan membangun jalan tol dari Banjarmasin menuju Batulicin.
jalan tol tersebut membelah Gunung Meratus sepanjang 132 kilometer. Infrastruktur ini dinilai sangat strategis untuk mendukung KIB, karena waktu perjalanan dari Banjarmasin-Batulicin, saat ini memerlukan waktu hinga tujuh jam. "Dengan jalan tol perjalanan cukup tiga jam."
Simak : Tanggapan Jokowi Soal Ormas yang Dianggap Penentang Pancasila
"Saya berharap dengan adanya kunjungan Presiden RI ke Tanah Bumbu bisa memberikan kebijakan dan dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan kawasan industri Batulicin," tutur Mardani.
Kawasan Industri Batulicin di Tanah Bumbu merupakan proyek strategi nasional. Kebutuhan pelabuhan yaitu untuk labuh kapal berkapasitas 20 ribu DWT (Deadweight Tonnage). "Selama ini kapal barang dari Singapura berkapasitas di atas 10 ribu DWT tidak bisa bersandar," kata Mardani.
Akibatnya, kapal tersebut harus bersandar ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk memperkecil kapasitas kapal. Setelah berganti kapal kecil, barang dari Singapura baru bisa bersandar di Pelabuhan Samudra Batulicin dan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin," katanya.
Pelabuhan Samudra Batulicin saat ini hanya memiliki kapasitas 5 ribu-10 ribu DWT sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk melakukan pengembangan insfrastruktur itu. Presiden Jokowi diharapkan membuat kebijakan untuk pengembangan pelabuhan tersebut.
ANTARA