TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih bertahan di sepanjang jalan di depan Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Mereka menggelar orasi untuk menuntut pembebasan Ahok. Gubernur Nonaktif DKI Jakarta itu divonis hukuman 2 tahun penjara karena dinilai terbukti menodai agama.
Massa menyatakan tidak akan membubarkan diri sampai Ahok dibebaskan. Sejauh ini belum terlihat polisi akan bertindak meski tenggat waktu demonstrasi hingga pukul 18.00 telah berlalu. Polisi hanya berjaga-jaga di depan rumah tahanan. "Kami akan bertahan sampai Pak Ahok keluar menemui para kami," ujar seorang pendukung Ahok.
Baca: Hakim Jatuhkan Vonis Ahok, Para Pendukung Histeris
Memasuki pukul 18.30 kendaraan taktis polisi polisi berupa mobil water canon dan baracuda diarahkan menuju pendukung Ahok. "Kami tidak akan takut walaupun harus berhadapan dengan water canon dan gas air mata," kata Korlap.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan akan mengedepankan persuasif menghadapi para pendukung Ahok. "Ya kami persuasif dulu," ucap dia saat ditemui di Lapas Cipinang pada Selasa, 9 Mei 2017.
Andry sempat bernegosiasi dengan pengunjuk rasa. Namun massa tetap berkeras ingin bertemu Ahok. Andry kemudian masuk ke rumah tahanan untuk menemui Ahok. "Ahok menyampaikan kepada relawan untuk berjuang secara konstitusi," ujar Andri kepada pengunjuk rasa.
Baca: Ahok Akan Tempati Kamar AO di Cipinang Selama Masa Pengenalan
Setelah Andri menyampaikan pesan dari Ahok. Pengunjuk rasa justru membakar tumpukan ban dan sampah. "Kami tidak akan pulang, FPI demo sampai subuh tapi kami baru sampai malam sudah mau dibubarkan," teriak seorang pengunjuk rasa.
Setelah api menyala lebih besar, beberapa polisi dari satuan Brimob berusaha mematikan. "Biarkan saja polisi mematikan kawan-kawan," teriak seorang pengunjuk rasa lewat pengeras suara.
Sampai pukul 20.00, belum ada tanda-tanda demonstran akan membubarkan diri. Sementara polisi bersiaga dengan menyiapkan mobil water canon, truk baracuda, bus pengangkut personel, satuan brimob bertameng, dan berbagai perlengkapan lain. Polisi seolah telah menyiapkan segala kemungkinan terburuk jika terjadi bentrokan.
Ratusan relawan pendukung Ahok masih menutup jalan raya di depan Rumah Tahanan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur. "Kami akan bertahan sampai pagi sebelum Pak keluar menemui para relawan," ujar kordinator lapangan relawan Basuki-Djarot di depan Rumah Tahanan Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa 9 Mei 2017.
AVIT HIDAYAT | IRSYAN HASYIM | SSN
Video Terkait:
Relawan Pendukung Ahok Coba Robohkan Pagar Rutan Cipinang