TEMPO.CO, Jakarta - Dua belas jam sudah massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenuhi halaman luar Pengadilan Tinggi Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017. Ratusan orang berseragam kotak-kotak itu tak mau pulang sebelum Ahok dibebaskan.
Bukannya berkurang, hingga berita ini ditulis, pendukung Ahok malah bertambah. Ratusan orang berseragam kotak-kotak datang berjalan kaki membawa bendera merah putih dari arah timur.
Baca juga: Buntut Vonis Ahok, Ketua PSI Minta Pasal Penodaan Agama Dihapus
"Selamat datang saudara ku.. Saya tanya, jadi nginep gak ini?" kata seorang orator dari atas mobil komando. "Jadiiii..." teriak pendemo serempak.
Mereka lalu mulai menyanyikan yel-yel lebih keras. "Bebas, bebas, bebaskan Ahok. Bebaskan Ahok sekarang juga," kata mereka.
Muhammad Husni, pendukung Ahok, mengatakan ia sebenarnya stress dengan situasi ini. Namun, ia menolak pulang. "Saya enggak mau pulang. Biar saja saya di sini berjuang bareng teman-teman," kata dia.
Simak pula: Ahok Ditahan, Simpatisan Ancam Duduki Pengadilan Tinggi Jakarta
Husni, yang ikut berorasi di atas panggung itu, bahkan sempat membuatkan lagu untuk Ahok saat masa kampanye. Dalam kesempatan itu, ia mengajak peserta demo untuk mendendangkan lagunya.
"Saya enggak merasa Pak Ahok kalah kok. Pak Ahok menang," kata Husni di tengah-tengah konser mininya.
Para massa pro Ahok itu sudah ada di depan Pengadilan Tinggi Jakarta sejak pukul 10.00. Hingga pukul 22.00, mereka masih menduduki tempat yang sama.
MAYA AYU PUSPITASARI