TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna sosial media ramai membicarakan Gubernur Nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sejak Pengadilan Negeri Jakarta Utara menghukumnya selama dua tahun penjara karena terbukti menodai agama, kemarin, Selasa, 9 Mei 2017. Di linimasa media sosial juga ramai beredar surat yang dibuat Ahok saat berada di Rumah Tahanan Cipinang untuk istrinya, Veronica Tan.
“Dengan berat hati, pada saat yang sama dalam keyakinan yang kuat terhadap istri saya, maka saya memohon kesediaan istri saya untuk membacakan surat ini bagi anda semua.” Ahok menulis pesan untuk pendukungnya agar dibacakan Veronica.
Baca:
Ahok Ditahan, Djarot: Ahok Cinta Kalian
Addie MS Gelar Konser di Balai Kota, Djarot Kaget Lihat Peserta
Ahok menyatakan penahanannya adalah hal yang tidak mudah bagi Veronica. “Ini pasti amat berat baginya, namun dengan cintanya yang besar pada saya dan juga bagi Jakarta, ia pasti akan bersedia menanggung semua ini... (I love you, Vero....).” Ini sebagian dari penggalan surat itu yang beredar di media sosial.
Kuasa Hukum Ahok, Sirra Prayuna masih mengecek kebenaran surat yang ditulis mengatasnamakan Ahok itu. Kata dia, bisa saja itu benar surat dari Ahok, bisa juga bukan. “Saya belum cek kebenarannya, nanti coba saya cek,” ujar Sirra saat dihubungi Tempo pada Rabu, 10 Mei 2017.
Baca juga:
Ki Gendeng Pamungkas Ditangkap Polisi
Sejumlah Tokoh Ajukan Diri Jadi Penjamin Pembantaran Ahok
Menurut Sirra, bisa saja Ahok membuat surat itu untuk istrinya. Karena dia juga tidak tahu dengan kepribadian Ahok saat bersama keluarga. “Kan kita lihatnya dari sisi komunikasi publiknya, tapi saat Ahok interaksi dengan keluarganya, kita nggak tahu.”
Surat yang diduga dibuat oleh Ahok itu beredar luas sejak Selasa malam. Namun isi surat itu jauh berbeda dengan kebiasan Ahok sebelumnya. Berikut surat yang viral di media sosial:
(Surat Ahok dari kamarnya yang baru di Lapas Cipinang. Di sampaikan melalui Veronica Tan, istrinya kepada semua yang mencinta dan tak mencintai Ahok)
Salam sejahtera
Pertama-tama saya ingin menaikan syukur kepada Tuhan, sumber segala kebaikan dan kekuatan, yang sudah memelihara seluruh kehidupan kita bersama sampai saat ini.
Saya mohon maaf bila tak dapat menjumpai teman-teman semua seperti yang biasa saya lakukan di Balai Kota. Saya yakin anda semua dapat memahami kondisi saya saat ini yang menjadikan saya tak mungkin untuk bertatap muka dengan anda semua.
Dengan berat hati, pada saat yang sama dalam keyakinan yang kuat terhadap istri saya, maka saya memohon kesediaan istri saya untuk membacakan surat ini bagi anda semua. Ini pasti amat berat baginya, namun dengan cintanya yang besar pada saya dan juga bagi Jakarta, ia pasti akan bersedia menanggung semua ini... (i love you vero....)
Teman-teman seperjuangan, terima kasih untuk cinta dan dukungan yang sudah kalian tunjukan buat saya. Perjuangan kita belum selesai. Bahkan justru baru dimulai dengan babak yang baru juga. Teruslah menjaga nyala api perjuangan, sekuat apa pun angin yang mencoba untuk memadamkan api itu.
Saat ini saya mohon kepada teman-teman semua yang masih ada di sekitar Cipinang "pulanglah kepada keluarga kalian. Saya akan baik-baik saja di sini, lanjutkan hidup kalian, lanjutkan pekerjaan kalian, lanjutkan perjuangan kita untuk terus membangun jakarta menjadi kota yang lebih baik. Dengan begitu, seluruh perjuangan kita tak akan sia-sia".
Betapa pun pahit dan berat keputusan yang sudah dijatuhkan oleh majelis hakim pada saya, itu semua saya hormati. Saya tetap percaya pada lembaga peradilan dan oleh karena itu maka saya akan terus melanjutkan proses peradilan ini sampai tuntas.
Bagi seluruh umat islam yang luka oleh karena ucapan saya, dengan sungguh dan dalam kerendahan saya mohon: bukakanlah pintu maaf yang selebar-lebarnya bagi saya.
Bagi saudara-saudara yang tak dapat menerima saya, melalui kesempatan ini saya mohon agar saudara-saudara dapat terus membantu pak Jarot yang untuk sementara waktu menggantikan saya sampai nanti gubernur baru dilantik. Dukunglah pemerintah yang sekarang dan yang akan datang dengan sepenuh hati.
Saya punya keyakinan bila kota Jakarta ini baik maka kebaikan itu juga akan menjadi kebaikan bagi setiap warga Jakarta. Persoalan saya biarlah itu ditangani oleh lembaga peradilan yang ada, bagi seluruh aparat di pemprov DKI Jakarta, tetaplah bekerja dengan baik dan benar seperti selama ini sudah anda kerjakan. Janganlah hendaknya kerajinanmu menjadi kendor. inilah kesempatan untuk membuktikan bahwa jakarta bukan soal Ahok, tapi soal kita bersama.
Akhirnya, terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja sekuat tenaga. Pada lembaga peradilan melalui majelis hakim, jaksa penuntut umum, tim pembela, setiap saksi. terima kasih.Buat mas jarot, you are a friend in deed...selamat jadi gubernur sementara. Terima kasih buat semua pendukung.Dua tahun itu sekejap saja, we shall overcome and last but not least.
Buat anak-anakku, terima kasih kalian tetap tegar. Buat Vero, tak ada kata yang bisa ungkap rasaku yang paling dalam saat ini i love you..
Cipinang, 09 mei 2017
basuki tjahaja purnama
AVIT HIDAYAT
Video Terkait:
Jalan Panjang Vonis Ahok