TEMPO.CO, Bandung - Keluarga dosen Institut Teknologi Bandung yang sebelumnya dikabarkan hilang masih menunggu hasil autopsi tim dokter meskipun jenazah dosen tersebut sudah dimakamkan pada Ahad malam, 14 Mei 2017, di Tempat Pemakaman Umum Cikutra, Bandung. Suryo Utomo, dosen ITB tersebut, ditemukan tewas mengambang di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 13 Mei 2017, setelah diberitakan hilang setelah mengantar ibunya ke Terminal Leuwi Panjang, Bandung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Beny Cahyadi di Cianjur, mengatakan autopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya dosen tersebut. "Atas izin dan permintaan keluarga, tim melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian korban," ucapnya, Ahad.
Baca juga:
Dosen ITB Hilang Ditemukan Tak Bernyawa, Jenazah Telah Dimakamkan|
Dosen ITB Hilang, Kampus Ikut Mencari
Beny menjelaskan, korban ditemukan di sungai yang berjarak 2 kilometer dari tempat penemuan mobil korban yang terparkir. Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh korban, antara lain luka patah dan luka bakar di bagian kaki.
Sebelumnya, tim memastikan korban adalah Suryo, dosen ITB yang sebelumnya dilaporkan hilang, setelah mencocokkan sampel darah dan DNA korban dengan orang tua korban, meskipun pihak keluarga sudah membenarkan bahwa jasad yang ditemukan adalah Suryo si dosen ITB setelah melihat tanda-tanda fisik pada tubuh korban.
ANTARA | S. DIAN ANDRYANTO