TEMPO.CO, Mountain Vire - CEO Google Sundar Pichai, Rabu, 17 Mei 2017, waktu Amerika Serikat, resmi membuka Konferensi Google I/O yang mengedepankan teknologi kecerdasan buatan. Berbagai acara serta pertemuan menarik tentang teknologi dan dunia digital akan dihadirkan dalam konferensi developer tahunan ini.
Hal pertama yang dikenalkan dalam konferensi ini adalah Google Lens. Dalam peluncuran, Sundar Pichai mengajak kita membayangkan untuk mengarahkan kamera ponsel ke restoran dan melihat opsi menu atau sekadar membuat reservasi. Atau, kata dia, untuk membeli seikat bunga.
Sundar Pichai (AP Photo/Jeff Chiu)
"Kita bisa tahu itu hanya dengan mengarahkan ponsel kita ke sebuah toko. Ya, itulah masa depan. Tentunya, ini baik bagi saya yang alergi serbuk bunga," kata Sundar Pichai yang disambut gelak tawa pengunjung di Shoreline Amphitheater di Mountai View, Amerika Serikat, seperti dilansir laman The Mercury News, Kamis, 18 Mei 2017.
Baca: Mau Baca Huruf Kanji Jepang? Pakai Saja Google Word Lens
Sebagian besar teknologi baru Google berakar pada pembelajaran mesin, yang mencakup penglihatan komputer serta pemahaman bahasa lisan dan tulisan. Machine learning, ujar Pichai, akan diterapkan pada semua produk perusahaan.
Selain mengenalkan Google Lens, Pichari mengumumkan bahwa Gmail, layanan surat elektronik gratis dari Google, memiliki fitur baru: Smart Reply. Fitur ini menggunakan algoritma yang bisa membaca aktivitas pengguna hingga akhirnya machine learning bisa menyarankan tanggapan terhadap pesan yang masuk. Fitur ini memungkinkan pengguna membalas e-mail dengan sekali klik tanpa mengetik.
Dia menuturkan layanan ini menjawab kebutuhan penting perusahaan terkait dengan sumber daya manusia. Tentunya, sekali lagi, Google for Jobs bekerja berbasiskan machine learning.
Diluncurkan pula Google for Jobs yang menghubungkan pencari kerja dengan pengusaha. "Tidak peduli siapa dan apa pekerjaan Anda sebelumnya, dengan layanan ini, Anda bisa menemukan lowongan pekerjaan yang sangat tepat," kata Pichai. Machine learning akan mencari dan mengatur informasi hingga akhirnya Anda menemukan pekerjaan yang sesuai.
Namun layanan ini baru akan diluncurkan ke pasaran pada beberapa pekan mendatang. Google for Jobs bisa mencari jenis pekerjaan yang dicari, jam kerja, dan jarak perjalanan ke kantor.
Baca: Google Jadi Perusahaan Internet Asing Pertama di Kuba
Dalam konferensi yang digelar tiga hari ini, perusahaan besutan Sergey Brin dan Larry Page ini meluncurkan layanan rumah tangga "Home". Layanan ini akan bersaing dengan Echo dari Amazon.
Home akan memberi tahu secara otomatis kejadian dan situasi penting yang terjadi di dalam rumah kita atau mengingatkan jadwal kita. Dan, tentunya, menelepon anggota keluarga.
Google sempat merilis Google Assitant, machine learning berbasis suara. (Mashable)
"Anda hanya perlu mengatakan, 'Hei Google, telepon Ibu'," ucap Rishi Chandra, Wakil Presiden Manajemen Produk untuk Home. Sayangnya, layanan seperti ini baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Mari kita tunggu kejutan apa lagi dari Konferensi Google I/O, khususnya tentang kecerdasan buatan.
AMRI MAHBUB