TEMPO.CO, Bandung – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tidak hanya diperingati dengan upacara, tapi juga harus dimaknai sebagai sebuah kesadaran semangat untuk bangkit menjadikan Indonesia yang mandiri.
”Kebangkitan nasional juga dimaknai mewujudkan kemandirian di bidang ekonomi, budaya, sosial, dan sebagainya,” kata aktor film tersebut dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Sabtu, 20 Mei 2017.
Dede Yusuf, yang juga politikus Demokrat, mengatakan, pada 2017 ini, pihaknya memaknai kebangkitan nasional dengan mendorong kebangkitan ekonomi melalui pemberdayaan usaha kecil-menengah (UKM). (Baca: Gubernur Djarot Buka Konser Kebangkitan Nasional di Waduk Pluit)
Dengan kemandirian ekonomi, diharapkan masyarakat juga siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang suka-tidak suka akan diterapkan di kawasan. MEA akan membuat persaingan semakin kompetitif karena berbagai produk dan layanan negara lain di kawasan juga akan masuk lebih bebas.
Untuk itu, menurut dia, pihaknya melalui Imah Rancage, rumah aspirasi Dede Yusuf, terus melakukan pemberdayaan dan pendampingan terhadap UKM sekaligus juga terus menumbuhkan semangat wiraswasta. (Baca: Haris Azhar: Kebangkitan Nasional, HAM Memburuk, Rentetan Represi)
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Pasir Jambu tersebut juga diinisiasi oleh Persaudaraan Istri Anggota Fraksi Partai Demokrat (PIA FPD) dan pengurus daerah Partai Demokrat.
Ketua PIA FPD Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono, yang juga istri Ketua Fraksi Demokrat, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Partai Demokrat terus mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat, terutama usaha kecil-menengah. Adapun dalam acara peringatan Harkitnas di Pasir Jambu, dilaksanakan sejumlah kegiatan di antaranya bazar produk UKM, bakti sosial bahan pokok murah, dan pemeriksaan kesehatan gratis. (Baca: Hari Kebangkitan Nasional, Pengamat Politik: Jauhi Mental Bigot)
ANTARA