Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Triwulan I, Realisasi Kredit Bank Mandiri Rp 23,9 Triliun

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri Regional VI, yang membawahi wilayah Jawa Barat (minus Bekasi, Depok, dan Bogor), merealisasikan penyaluran kredit Rp 23,9 triliun pada triwulan I/2017. Angka ini meningkat 3,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 23,1 triliun.

Pejabat Bank Mandiri Regional VI, Iman Gunawan, mengatakan pembiayaan tersebut disalurkan untuk sektor produktif yang mencapai 75,4 persen dari total portofolio atau Rp 23,1 triliun. Adapun sektor yang dibiayai antara lain perdagangan, industri minuman, industri tekstil, industri plastik dan lain-lain.

"Secara nasional, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit secara tahunan sebesar 14,2 persen pada triwulan I/2017 menjadi Rp 656,2 triliun, dengan rasio NPL gross di level 3,98 persen. Meskipun NPL Gross naik 80 bps, nilainya relatif membaik apabila dibandingkan posisi Desember tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers, Selasa, 23 Mei 2017.

Iman menjelaskan, kinerja pembiayaan tersebut berhasil mendorong peningkatan laba bersih perseroan sebesar 6,9 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 4,1 triliun hingga akhir Maret 2017.

Peningkatan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 3 persen menjadi Rp 13,4 triliun, kenaikan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 25 persen menjadi Rp 5,3 triliun, kenaikan biaya operasional 3,8 persen menjadi Rp 7,9 triliun serta pertumbuhan laba operasional sebelum pajak & pencadangan sebesar 11,9 persen menjadi Rp 10,8 triliun dibandingkan dengan akhir Maret 2016.

Pada periode tersebut, total aset Bank Mandiri mencapai Rp 1.034,4 triliun, meningkat 14,1 persen dari akhir triwulan I-2016. “Melalui penguatan fungsi intermediasi, Bank Mandiri ingin mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang ingin berkontribusi maksimal dalam merealisasikan program-program strategis pemerintah,” jelas Iman Gunawan

Iman melanjutkan, salah satu realisasi peningkatan intermediasi ditunjukkan melalui konsistensi peningkatan pembiayaan ke sektor produktif yang tercatat tumbuh 13 persen menjadi Rp 497,8 triliun. di mana kredit investasi tumbuh 15 persen dan kredit modal kerja tumbuh 11,9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai dengan triwulan I/2017, Bank Mandiri telah berkomitmen memberikan pembiayaan di sektor Infrastruktur sebesar Rp 202,8 triliun atau tumbuh 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di antaranya untuk pembiayaan jalan raya dan tol Rp 19,5 triliun, transportasi Rp 52,2 triliun, tenaga listrik Rp 45,5 triliun, migas dan energi terbarukan Rp 32,4 triliun, konstruksi Rp 22,2 triliun, dan telematika Rp 15,2 triliun.

Sedangkan untuk meningkatkan peranan sektor UMKM, Bank pelat merah ini telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 78,2 triliun, naik 4,8 persen secara tahunan pada periode Januari-Maret 2017.

Di samping itu, perseroan juga secara konsisten terlibat dalam penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM dengan nilai total portofolio per akhir Maret 2017 sebesar Rp 38,3 triliun kepada lebih dari 826.000 nasabah. Khusus pada tiga bulan pertama tahun ini, KUR yang telah dikucurkan perseroan Rp 3,3 triliun atau 25,2 persen dari target Rp 13 triliun sepanjang 2017.

“Sejalan dengan strategi bisnis perseroan, kami juga akan mendorong ekspansi Bank Mandiri melalui pembiayaan di segmen korporasi dan konsumer yang pada akhir triwulan I/2017 masing-masing telah tumbuh 26,8 persen dan 18,8 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 234,7 triliun dan Rp 87,2 triliun,” tutur dia.

Iman melanjutkan, ekspansi kredit korporasi perseroan terutama didorong oleh keterlibatan di sejumlah proyek infrastruktur, sedangkan kontributor ekspansi kredit konsumer berasal dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mencapai Rp 30,2 triliun, dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar Rp 22,6 triliun.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

5 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

5 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

5 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

6 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

8 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

8 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

16 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.