INFO PURWAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadan 1438 Hijriah, ribuan umat muslim dari berbegai elemen masyarakat di Purwakarta, Jawa Barat, akan melakukan pawai lampu petromaks pada Kamis malam, 25 Mei 2017, atau sehari menjelang pelaksanaan ibadah puasa.
"Saya targetkan peserta dan petromaks bisa mencapai 9.999," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di rumah dinasnya, Rabu, 24 Mei 2017. Angka 9 diambil sebagai simbol 99 nama Allah atau asmaul husna.
Menurut Kang Dedi, sapaan Dedi Mulyadi, lampu petromaks dipilih sebagai alat utama penerangan pawai untuk menggantikan colen atau obor bambu, yang sudah lumrah digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. "Kami ingin alat penerangan baheula atau jadul dikenang lagi oleh masyarakat dengan menciptakan suasana yang lebih meriah," ujarnya.
Kang Dedi mengaku tak khawatir kekurangan lampu petromaks. Sebab, menurutnya, masih cukup banyak warga di perdesaan yang mengoleksi lampu itu.
Kepala Bidang Humas Diskominpo Kabupaten Purwakarta Hendra Fadly menyatakan pawai lampu petromaks tersebut akan diikuti para kepala desa, aparat desa, kalangan pesantren, majelis taklim, pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum.
Baca Juga:
Adapun rute pawai akan menyusuri ruas-ruas jalan protokol, mulai Jalan Singawinata-Sudirman-Pahlawan-Ibrahim Singadilaga-Basuki Rahmat-Martadina dan berakhir di Jalan Singawinata.
Selain membawa lampu petromaks, peserta pawai juga diperbolehkan membawa marawis, beduk, dan lain-lain, serta akan dimeriahkan dengan pembacaan selawat.(*)