TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berencana menjenguk para korban serangan teror bom bunuh diri yang dirawat di rumah sakit. "Katanya sore ini juga akan terbang dari Solo ke Jakarta," kata seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden di RS Premiere Jatinegara pada Kamis, 25 Mei 2017.
Pria paruh baya yang enggan disebut namanya itu menjelaskan bahwa Jokowi akan menjenguk para korban di Rumah Sakit Premier Jatinegara terlebih dulu. Di sana warga sipil yang menjadi korban menjalani perawatan.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan menjenguk dua polisi yang tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Puluhan tentara dan kepolisian saat ini tengah berjaga-jaga di sekitar rumah sakit tersebut.
Baca: Teror Bom Kampung Melayu, Korban Luka Dipindah ke RS Polri
Di RS Premiere Jatinegara, petugas Paspampres mengatur kendaraan yang parkir. Petugas keamanan rumah sakit juga merapikan plang-plang penunjuk arah. "Nggak boleh parkir di pinggir jalan, harus steril," kata seorang satpam.
Baca Juga:
Jokowi diperkirakan tiba di RS Premiere Jatinegara pada malam hari. Rumah sakit itu berada hanya sekitar 300 meter dari lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. Teror itu terjadi pada Rabu malam, 24 Mei sekitar pukul 20.30. Lima orang tewas dalam kejadian itu. Dua diantaranya diduga pelaku.
Menurut keterangan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Umar Shahab, tiga korban telah dipindah dari RS Premier ke Rumas Sakit Polri Kramatjati. Mereka adalah Jihan Thalib, 19 tahun; Agung (17), dan Brigadir Dua Feri.
Baca: Pelaku Bom Kampung Melayu dan Bom Cicendo Bandung Saling Kenal
Korban yang masih berada di RS Premier adalah Brigadir Dua Yogi Aryo Yudistiro (22). Kondisi Yogi sangat parah. Hampir seluruh wajahnya rusak dan dokter berencana melalukan operasi. Mata kirinya juga terluka akibat serpihan bom.
AVIT HIDAYAT