Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Kampung Melayu, PGI: Negara Terlalu Abai terhadap Radikalisme

image-gnews
Juru Bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow (kedua kanan) dalam jumpa pers terkait rusuh Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, 18 Juli 2015. Mereka meminta lembaga independen membentuk tim ivestigasi terkait terjadinya bentrokan antara Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan umat Muslim yang sedang menunaikan Salat Ied di Tolikara, Papua. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Juru Bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow (kedua kanan) dalam jumpa pers terkait rusuh Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, 18 Juli 2015. Mereka meminta lembaga independen membentuk tim ivestigasi terkait terjadinya bentrokan antara Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan umat Muslim yang sedang menunaikan Salat Ied di Tolikara, Papua. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow menyatakan bahwa serangan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, menambah panjang daftar teror bom menjelang perayaan hari raya keagamaan. Teror kemarin malam terjadi menjelang Hari Raya Kenaikan Isa Almasih dan bulan Ramadan.

"Teror bom menjelang hari suci keagamaan ini adalah sebuah ironi. Ketika umat beragama sedang mendamaikan dan menyucikan hati menyambut hari suci keagamaannya, pada saat yang sama ada orang yang anti-damai dan menyebar ketakutan di masyarakat," kata Jeirry dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Mei 2017, menanggapi teror bom Kampung Melayu.

Baca juga:

MUI Kutuk Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu

Menurut Jeirry, peristiwa ini juga tidak bisa dilepaskan dari abainya negara atas berkembangnya paham radikalisme dan aksi intoleransi. Negara pun dinilai abai dengan munculnya ujaran kebencian di ruang publik. "Negara bahkan terkesan memfasilitasi tumbuhnya kelompok-kelompok yang mengedepankan kekerasan dan pembunuhan atas nama agama," ujarnya.

PGI mengimbau masyarakat untuk bahu-membahu dalam merawat dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, perdamaian, dan persaudaraan. "Marilah kita menghentikan segala bentuk kebencian dan kekerasan yang hanya akan melahirkan masalah baru dalam kehidupn kita berbangsa dan bermasyarakat," ujar Jeirry.

Baca pula:

Ketua DPD RI Kutuk Keras Teror Bom Kampung Melayu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah dan aparat kepolisian, menurut Jeirry, harus mengusut tuntas peristiwa tersebut. Dia pun meminta pemerintah untuk menindak segala bentuk ujaran kebencian dan penistaan terhadap nilai-nilai dan simbol-simbol negara. "Karena hal-hal itu lah yang antara lain menjadi pintu masuk bagi paham dan aksi radikalisme," tuturnya.

PGI juga meminta pemerintah lebih menggiatkan program deradikalisasi kepada seluruh masyarakat, tidak hanya kepada aparat kepolisian, agar masyarakat lebih aktif terlibat melawan radikalisme dan terosisme. "PGI mengimbau seluruh elemen bangsa untuk tetap bersatu padu dan tidak takut dalam menghadapi segala bentuk ancaman teror bom yang ada."

Simak:

Bom Kampung Melayu, Pakar UI: Targetnya Memecah Belah Bangsa

Kemarin, serangan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur mengejutkan masyarakat. Menurut saksi mata, ada dua ledakan di dekat toilet halte bus Transjakarta. Sebanyak 15 korban terluka. Adapun korban tewas berjumlah lima orang yang mana tiga diantaranya adalah polisi dan dua lagi diduga pelaku.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

Ilustrasi surat suara Pilpres 2019. ANTARA
TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.


Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Ilustrasi pohon tumbang. Wrkf.org
Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.


Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

30 Juli 2018

Tim balap sepeda Indonesia berlatih di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta. ANTARA
Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, sudah siap dipakai untuk pertandingan balap sepeda Asian Games 2018.


Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

9 April 2018

Ekspresi otak pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Kiki Muhamad Iqbal saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Jakarta Utara, 9 April 2018. Kiki divonis 9 tahun penjara karena terbukti mendalangi aksi teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu pada 24 Mei 2017. REUTERS/Beawiharta
Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

Muhammad Iqbal alias Kiki yang dinilai terbukti berperan sebagai motivator bagi pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.


Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

2 Maret 2018

Sidang lanjutan terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu, Aman Abdurahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 2 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

Terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu Aman Abdurrahman memilih irit bicara dalam persidangan.


Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

2 Maret 2018

Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

Purwoko melihat rekannya sesama polisi, Yogi, bercucuran darah. Sedangkan Ridho tengkurap dan Topan tergeletak telentang akibat bom Kampung Melayu.


Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

2 Maret 2018

Puluhan warga menyanyikan lagu kebangsaan dalam aksi solidaritas duka bom kampung melayu  di lokasi kejadian bom bunuh diri, Jakarta 25 Mei 2017.TEMPO/Rizki Putra
Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

Aman Abdurahman didakwa sebagai otak Bom Sarinah, Jakarta Pusat, dan Teror Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 14 Januari 2016 dan 24 Mei 2017.


Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

29 Januari 2018

TEMPO/Seto Wardhana
Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana angkat bicara soal tingginya kasus tuberculosis, atau lebih dikenal dengan TB atau TBC di wilayahnya.


Pesawat Jet Buatan Honda Ini Dipakai Keliling 26 Negara

26 September 2017

HondaJet, pesawat terbang yang diproduksi oleh Honda, untuk pertama kalinya mendarat di Indonesia di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 September 2017. Kredit: Bisnis.com
Pesawat Jet Buatan Honda Ini Dipakai Keliling 26 Negara

Pesawat Jet yang diproduksi oleh Honda tersebut, mendarat di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada 25 September 2017.


Cerita Pemenang Undian Rusunawa Rela Pindah meski Jaraknya Jauh  

16 September 2017

Seorang warga Kalijodo membawa barang miliknya ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Marunda, Jakarta, 23 April 2016. Warga Kalijodo direlokasi dari kawasan yang akan dibangun menjadi ruang terbuka hijau (RTH). TEMPO/Subekti
Cerita Pemenang Undian Rusunawa Rela Pindah meski Jaraknya Jauh  

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mengundi warga DKI Jakarta yang akan menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa).