Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Pelaku Bom Kampung Melayu, Wiryawan Lapor Polisi  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Kondisi tempat parkir yang berantakan dengan korban yang bergeletan usai terjadi ledakan bom di dalam Halte Transjakarta, di Terminal Kampung melayu, Jakarta, 24 Mei 2017. Serangan yang diduga bom bunuh diri itu meledak di dalam Halte Transjakarta Kampung Melayu dan menewaskan sejumlah anggota kepolisian serta warga. TEMPO/Frannoto
Kondisi tempat parkir yang berantakan dengan korban yang bergeletan usai terjadi ledakan bom di dalam Halte Transjakarta, di Terminal Kampung melayu, Jakarta, 24 Mei 2017. Serangan yang diduga bom bunuh diri itu meledak di dalam Halte Transjakarta Kampung Melayu dan menewaskan sejumlah anggota kepolisian serta warga. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi -  Seorang pria warga Sukabumi, Jawa Barat, berencana menempuh jalur hukum karena merasa dituduh sebagai pelaku teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.  Pria bernama Wiryawan Indra Wijaya, 36 tahun, itu merasa nama baiknya dicemarkan. "Keluarga tidak nyaman dengan adanya fitnah ini,” kata Wiryawan, Kamis, 25 Mei 2017.

Kegeraman Wiryawan muncul setelah dirinya dijemput polisi karena diduga terlibat dalam serangan teror itu. Dugaan itu muncul  lantaran fotonya beredar di dunia maya dan disandingankan dengan foto jenazah yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. “Kami akan melanjutkannya ke ranah hukum," katanya.

Baca: Masyarakat Gelar Aksi Mengutuk Teror Bom Kampung Melayu

Wiryawan tinggal di RT 02/09 Kampung Ranji Tengah , Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.  Dia pernah mengalami kecelakaan di Cimande, Kabupaten Bogor, sekitar delapan bulan lalu. Karena cedera, dia tidak bisa mengendarai sepeda motornya.

Wiryawaan kemdian menitipkan sepeda motornya di salah satu pabrik karena dia mau mencari tukang urut. "Saya bisa titip motor tetapi syaratnya harus menyerahkan KTP," katanya. Setelah selesai diurut, pria itu kembali ke pabrik untuk mengambil sepeda motor dan langsung pulang ke Sukabumi. “Saya lupa mengambil KTP.”

Setelah beberapa hari kemudian ia baru ingat kalau KTP-nya tertinggal di pabrik itu. Namun dia malas untuk ke sana karena jaraknya cukup jauh. Hingga hari ini kartu identitas itu belum diambil. 

Baca: Bom Kampung Melayu, Said Aqil: Jangan Ikut-ikutan Sebar Isu


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wiryawaan baru menyadari hilangnya KTP menjadi masalah setelah dijemput polisi karena diduga terlibat teror bom. Meski akhirnya dibebaskan, dia merasa nama baiknya telah tercemar. "Yang jelas kami dirugikan akibat ulah oknum yang memfitnah dan menyebarkan foto saya dan berharap pelakunya segera diungkap," katanya.

Adi Rustandi, kerabat Wiryawan, mengatakan keluarga sangat tidak nyaman dengan penyebaran KTP Wiryawan di media sosial. "Kami akan berkonsultasi dengan pengacara untuk penyelesaian kasus ini dan akan melaporkannya kepada kepolisian," ujarnya.

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Rustam Mansur mengatakan berita di media sosial ihwal keterlibatan Wiryawan adalah hoax. "Dari hasil pemeriksaan dia sama sekali tidak mengetahui, apalagi menjadi pelaku teror di Jakarta," katanya.

ANTARA

Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

2 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

3 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.


Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

3 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

4 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

38 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

38 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

54 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

54 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

20 Februari 2024

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.


Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

20 Februari 2024

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.