TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, memasuki bulan Ramadan, sejumlah harga komoditas bahan pokok mulai menurun. “Kemarin sempat ada harga beberapa komoditas yang meningkat, tapi minggu ketiga dan keempat ini harganya sudah turun lagi,” ujarnya saat ditemui di kantor Badan Pemeriksa Keuangan, di Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017.
Baca: Harga Bawang Putih Naik, BI Ramalkan Inflasi Mei 0,37 Persen
Suhariyanto menuturkan komoditas yang mengalami penurunan harga itu di antaranya bawang putih dan daging sapi. Harga gula pasir dan minyak goreng curah juga dilaporkan terkendali.
Baca: Darmin Tak Ingin Ada Lonjakan Inflasi Selama Ramadan
“Kami berharap sampai akhir bulan menurun, sehingga pada 2 Juni 2017 inflasi Mei dirilis, angkanya oke,” katanya. Namun dia mengaku belum dapat memprediksi secara pasti tren angka inflasi Mei tersebut. “Saya enggak bisa prediksi tapi pasti lebih tinggi daripada kemarin.”
Baca: Puasa & Lebaran, Komoditas Pangan Tak Sumbang Inflasi di Jatim
Suhariyanto berujar Ramadan yang jatuh hampir sepenuhnya satu bulan di Juni juga akan berpengaruh pada inflasi keseluruhan yang akan banyak terbebani di bulan depan. “Kalau tahun lalu kan dari tanggal 6 ke tanggal 6, lebih tersebar,” ucapnya. Meskipun demikian, dia optimistis pemerintah dapat mengendalikan dan meredam inflasi agar tak terlalu tinggi.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan pemerintah berkomitmen menjaga angka inflasi tetap sesuai dengan target selama periode Ramadan dan Lebaran. Berdasarkan catatan survei Bank Indonesia (BI), inflasi hingga pekan ketiga Mei berada di kisaran 0,3-0,4 persen. "Inflasi itu tidak berarti di tengah bulan berapa, di akhir bulan bisa turun," ujar Darmin.
Dia mengatakan pemerintah tetap akan berupaya menjaga target tahunan inflasi, yaitu 4 plus-minus 1 persen. "Tapi tentu saja kami ingin di Ramadan ini harga tidak melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya, meskipun selama ini ada, kami ingin tidak begitu," katanya.
GHOIDA RAHMAH