TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik Mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel, Tbk, Sukandar sebagai wakil kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Sukandar menggantikan Zikrullah yang menjabat sebagai Wakil Kepala SKK Migas sejak 2015. Sebelumnya, Sukandar menempati jabatan Direktur Utama Krakatau Steel (KRAS) sejak 2015 hingga Maret 2017. Sukandar pernah menduduki jabatan strategis di beberapa perusahaan seperti Komisaris Utama PT Pelat Timah Nusantara, Tbk di 2009-2010 dan Direktur PT Humpuss di 2006-2007.
Di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Sukandar mengisi jabatan Direktur Pelaksana pada 2001-2006. Sukandar pun pernah berkarir di sektor perminyakan dan perbankan dengan menjabat sebagai Petroleum Engineer di Caltex Pacific Indonesia (Chevron) di 1984-1987, lalu Head Marketing PT Bank Niaga, Tbk pada 1987-1993 dan Vice President Citibank Indonesia di 1993-2001.
Di tahun yang sama, yakni pada 1999-2001, Jonan menduduki jabatan Direktur Citibank. Jonan pun kembali berkarir di perusahaan yang sama dengan Sukandar ketika menempati jabatan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia pada 2001-2006.
Menurut Jonan, penggantian pejabat di tubuh SKK Migas diharapkan bisa membuat sejumlah perubahan positif khususnya, efisiensi biaya operasi hulu migas. Dia menilai pada sektor komoditas, diperlukan efisiensi tinggi agar bisa mendapat keuntungan.
Oleh karena itu, dia menganggap para pejabat baru bisa memastikan semua kegiatan yang dieksekusi menggunakan biaya yang efisien tanpa mengurangi pencapaian.
Selain Sukandar, sejumlah nama baru di tubuh SKK yakni Sekretaris SKK Migas yang sebelumnya ditempati Budi Agustyono, digantikan Arief Setiawan Handoko. Kemudian, Deputi Perencanaan yang sebelumnya ditempati Gunawan Sutadiwiriya digantikan Jafee Suardin yang sebelumnya menjadi staf ahli di Kementerian ESDM setelah bekerja di Petroneering bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Sedangkan Fatar Yani Abdurrahman menggantikan Muliawan Haji di posisi Deputi Pengendalian Operasi dan M Atok Urrahman menggantikan Rudianto Rimbono sebagai Deputi Dukungan Bisnis. Jabaan lainnya yakni Deputi Pengendalian Pengadaan, Deputi Pengendalian Keuangan dan Monetisasi serta Kepala SKK Migas tak berubah.
Berdasarkan Permen No.17/2017, pasal 86 ayat 1, kepala SKK Migas berhak mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian susunan di bawahnya atas restu menteri ESDM dan Komisi Pengawas.
Jonan juga melantik Ketua Komite dan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Sembilan nama pejabat yang dilantik yakni Ketua Komite dan Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Direktur Bahan Bakar Minyak Henry Ahmad, yang juga merangkap anggota komite.
Selain itu, tujuh nama anggota komite BPH Migas yakni Ahmad Rizal, Sumihar Panjaitan, Hari Pratoyo, Muhammad Ibnu Fajar, Jugi Prajogio, Saryono Hadiwidjojo dan Marwansyah Lobo Balia. Jonan berharap jajaran pejabat BPH Migas bisa bekerja lebih baik yakni membuat harga gas di tingkat hilir lebih rendah dan memastikan program BBM satu harga berjalan lancar.