Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Dokter Fiera di Solok, Polisi: Ada yang Coba Adu Domba

image-gnews
Ilustrasi hacker/sosial media/Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi hacker/sosial media/Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan bernama Fiera Lovita, dokter umum yang bertugas di RSUD Kabupaten Solok, diduga mengalami intimidasi setelah dianggap melecehkan Rizieq Syihab melalui media sosial.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto telah mendapat laporan dari Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Fakhrizal, yang mengatakan situasi di Solok sudah tidak bermasalah. Sebab, permasalahan sudah selesai setelah ada permintaan maaf dari Fiera. "Dari awal, memang ada intimidasi oleh FPI (Front Pembela Islam). Namun, (Fiera) setelah meminta maaf, masalah selesai," ujar Setyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 28 Mei 2017.

Setyo berujar ada yang coba mengadu domba situasi di Solok, seolah-olah dokter kembali mendapat intimidasi setelah menyatakan permohonan maaf. "Ingin menciptakan situasi yang tidak aman," ujarnya. (Baca: Menteri Tjahjo Ajak Masyarakat Kritisi Info Hoax dan Provokatif)

Menurut Setyo, setelah Fiera menyatakan permohonan maaf, Kapolres Solok dan Kasat Intel Polres meminta permasalahan ini diselesaikan secara damai. Namun kemudian ada orang yang menelepon Fiera dan meminta kronologis kejadian. "(Penelepon) mengatakan ingin membantu menyelesaikan kasus ini," ucapnya.

Si penelepon inilah, kata Setyo, yang diduga menyebarkan kronologis kasus dokter Fiera di media sosial dan membuat situasi seolah-olah tidak aman. "Kami akan menelusuri siapa orangnya. Gampang, kok, mengetahui siapa penelepon ini," tuturnya.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Nur Afiah menuturkan Polri bertanggung jawab atas semua warga yang perlu pengamanan, termasuk dokter Fiera. Dia menjelaskan, Polres Solok juga telah memfasilitasi pertemuan dokter dengan FPI. Dalam pertemuan itu, Fiera disebut sudah meminta maaf dengan tulus dan ikhlas. "Mereka telah berdamai," katanya. (Baca: Kekerasan Digital Ada di Sekitar Kita, Simak 6 Faktanya)

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Solok Komisaris Sumintak mengatakan hal serupa, Minggu. "Sudah dimediasi, dan dokter itu telah meminta maaf. Ia juga menandatangani surat pernyataan permohonan maaf atas statusnya tersebut," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kemudian di media sosial kembali beredar kronologis peristiwa intimidasi yang menimpa Fiera. Dalam kronologis tersebut, Fiera diceritakan kembali mendapat teror dan intimidasi. Dia sering mendapat telepon dari nomor yang tak dikenal. Di media sosial, fotonya diedit dengan tidak layak serta disebarluaskan.

Atas hal tersebut, Sumintak berujar polisi akan memberikan pengamanan terhadap korban agar dia tetap merasa aman dan nyaman tinggal serta bekerja di Solok. (Baca: Bijaklah Berkomentar di Medsos, Efeknya Berbahaya buat Orang Lain)

Adapun Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang Roni Saputra justru menyatakan prihatin atas kasus yang menimpa Fiera. Menurutnya, pernyataan status Fiera di media sosial tidak ada masalah dan tidak menghina ulama. "Di status itu, tidak ada pelecehan yang dilakukan dokter Fiera," ujarnya, Minggu.

Menurut dia, bila mengacu pada Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, orang-orang yang mengintimidasi Fiera yang seharusnya diusut. Sebab, mereka sudah melakukan penghinaan, menyebar kebencian, dan ancaman.

Hingga saat ini, Fiera belum dapat dimintai keterangan. Pesan yang dikirim Tempo melalui WhatsApp belum dibalas. (Baca: Dianggap Jadi Media Penyebaran Terorisme, Ini Jawaban Youtube)

ANDRI EL FARUQI | IRSYAN HASYIM | NI



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

1 hari lalu

Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 11 Mei 2021. Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

2 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

2 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.