Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

134 Warga Sipil Diselamatkan Saat Gencatan Senjata di Marawi

image-gnews
Anggota tentara menggendong anak-anak yang baru saja diselamatkan dari rumah mereka, saat konflik antara tentara Filipina melawan kelompok Maute di desa Papandayan, kota Marawi, Filipina, 31 Mei 2017. Tak hanya kehilangan rumah, anak-anak malang ini juga tempat bermain yang aman. REUTERS/Romeo Ranoco
Anggota tentara menggendong anak-anak yang baru saja diselamatkan dari rumah mereka, saat konflik antara tentara Filipina melawan kelompok Maute di desa Papandayan, kota Marawi, Filipina, 31 Mei 2017. Tak hanya kehilangan rumah, anak-anak malang ini juga tempat bermain yang aman. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Marawi City -Sedikitnya 134 warga sipil yang terjebak di zona perang kota Marawi berhasil diselamatkan saat gencatan senjata berlangsung selama empat jam pada hari Minggu, 4 Juni 2017.

Seperti yang dilansir Inquirer, gencatan senjata empat jam tersebut dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 12 siang guna memungkinkan lembaga kemanusian melakukan evakuasi warga sipil yang masih terjebak serta memberikan bantuan.

Baca: Aksi Heroik Tokoh Muslim Marawi Melindungi Warga Kristen

Berbekal megafon, lima tim yang terdiri dari anggota Front Pembebasan Islam Moro atau MILF memasuki daerah perang guna meminta warga sipil yang terjebak untuk keluar dari tempat persembunyian mereka.

"Kami berhasil menyelamatkan 134 warga sipil yang terdiri dari anak-anak, pria, wanita, orang tua dan orang sakit," kata Dickson Hermoso, Ketua panel perdamaian FIlipina.

Hermoso mengatakan gencatan senjata terjadi setelah seorang utusan membantu bernegosiasi dengan militan kelompok Maute pada Sabtu, 3 Juni 2017.

Baca: 163 Warga Kristen yang Terjebak Dilindungi Muslim Marawi

Meskipun upaya penyelamatan berlangsung saat periode gencatan senjata, namun aksi baku tembak tetap berlangsung . Baku tembak itu menggagalkan salah satu misi bantuan tim kemanusiaan di Barangay Banggolo.

Wali kota Barangay Banggolo, Majul Gandamra mengatakan pihaknya tidak tahu siapa yang melepaskan tembakan terlebih dahulu.

Agakhan Shareif, pemimpin kelompok masyarakat sipil di Marawi yang terlibat dalam usaha penyelamatan tersebut, mengatakan mereka mendekati Barangay Banggolo untuk menjemput warga sipil yang terjebak, saat baku tembak tersebut meletus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mungkin sniper (ada penembak jitu)," katanya.

Deklarasi gencatan senjata sepihak itu diatur oleh panel-panel pemerintah setelah bernegosiasi dengan MILF.

Baca: 16 WNI yang Terjebak di Marawi Diterbangkan ke Jakarta dari Davao

"Ini adalah jeda kemanusiaan yang diprakarsai dan dipimpin oleh Irene Santiago dari panel perdamaian dan disetujui oleh Jenderal Eduardo Ano, Kepala Staf Angkatan Darat Filipina," kata Jenderal Restituto Padilla, juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina.

Gencatan senjata, kata Padilla,  untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dari lembaga swadaya masyarakat dan organisasi masyarakat sehingga dapat menjangkau penduduk yang terjebak dan orang-orang yang membutuhkan bantuan di medan konflik.

Padilla mengatakan sekitar 1.000 sampai 2.000 warga sipil masih terjebak di zona perang Marawi.

Dua jam setelah gencatan senjata berakhir, pertempuran berlanjut di Marawi dengan pesawat pemerintah menjatuhkan bom pada lokasi yang dicurigai sebagai pusat berkumpulnya militan Maute.

RAPPLER|GMA NEWS|INQUIRER|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

Gubernur Lanao Del Sur Mamintal Adiong Jr. berdiri di antara petugas penegak hukum saat mereka menyelidiki lokasi ledakan yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, 3 Desember 2023. Pemerintah Provinsi Lanao Del Sur/ Selebaran melalui REUTERS
ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.


Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Dua bom meledak di Pulau Jolo, Filipina selatan, dan menewaskan 15 orang pada Senin, 24 Agustus 2020. Salah satunya adalah bom bunuh diri. Reuters
Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang


7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

15 April 2019

Abu Dar, pemimpin ISIS Filipina. [EXPRESS.CO.UK]
7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

Berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar yang terlibat dalam serangan berdarah menguasai Marawi tahun lalu.


Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

15 April 2019

Bendera Filipina yang compang-camping terlihat dekat rumah-rumah yang hancur, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro
Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar dalam operasi militer di kota Tuburan, Marawi, provinsi Lanao del Sur.


Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

4 September 2018

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam meredam pemberontakan di Marawi. Sumber Reuters/aljazeera.com
Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

Presiden Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pemberontakan di kota Marawi yang terjadi hampir 5 bulan.


Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

6 November 2017

Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO
Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Densus 88 Antiteror akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan Minhati Madrais. Minhati Madrais diketahui istri Omarkhayam Maute


Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

23 Oktober 2017

Sejumlah bangunan dan masjid yang hancur akibat pertempuran tentara Filipina dan militan Maute di Saduc proper, kota Marawi, Filipina, 22 Oktober 2017. Komandan militer utama Filipina mengumumkan kemenangan total atas militan Maute di kota Marawi. REUTERS/Romeo Ranoco
Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

Pemerintah Filipina mengumumkan berakhirnya pertempuran lima bulan di Kota Marawi selatan antara angkatan bersenjata dan milisi ISIS.


Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

20 Oktober 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. AP Photo/Bullit Marquez
Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

Duterte memberikan konfirmasi bahwa milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, tewas di Marawi


Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

19 Oktober 2017

Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

Seorang dosen Malaysia yang terlibat dalam kegiatan terorisme ISIS, Mahmud Ahmad, diyakini tewas di kota Marawi, Filipina selatan.


Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Pria yang diidentifikasi oleh perwira Intelijen Filipina sebagai Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) dan Abdullah Maute (baju putih berambut panjang) terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 7 Juni 2017. REUTERS
Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.