TEMPO.CO, Bandung - Salah seorang bekas narapidana kasus terorisme dari kelompok Cibiru, Bandung, Muhammad Iqbal alias Kiki alias Ahong, diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, beberapa waktu lalu. Polisi menduga Kiki berperan sebagai motivator atau guru mengaji para pelaku bom Kampung Melayu.
"Keterkaitan masih didalami. Tapi memang dia adalah guru mengaji komunitas JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Bandung. Salah satu muridnya pelaku bom Kampung Melayu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, Selasa, 6 Juni 2017.
Simak: Motif Bom Kampung Melayu, Polisi Telusuri Dugaan Balas Dendam
Kiki merupakan salah satu perakit bom dari kelompok Cibiru. Dia ditangkap pada 2010 bersama dengan sejumlah anggota kelompok Cibiru lainnya. Kiki dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana terorisme di Pengadilan Jakarta Barat pada 21 Juni 2011. Ia divonis 6 tahun penjara.
Kiki ditangkap pada Senin, 5 Juni 2017, di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Keesokan harinya, polisi dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di rumah Kiki di Jalan Paledang, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung. Setelah keluar dari penjara, Kiki tinggal di rumah mertuanya dan berjualan obat herbal.
Kurnia Widodo, salah satu mantan anggota kelompok Cibiru, mengatakan Kiki merupakan orang terdekat Aman Abdurrahman, pimpinan JAD. Kiki, kata Kurnia, juga merupakan ustad pelapis dari Aman Abdurrahman, yang saat ini sedang mendekam di bui di Nusakambangan. "Kapasitas (Kiki) sudah ustad, tapi tidak setaraf dengan Ustad Aman," ujar Kurnia.
Baca: Polisi Tangkap 2 Orang yang Diduga Terkait Bom Kampung Melayu
Kurnia mengaku kehilangan kontak dengan Kiki sejak sama-sama di dalam penjara Cipinang 2012. Kurnia mengatakan, setelah keluar dari penjara, Kiki memilih paham takfiri bersama kelompok Aman Abdurrahman. "Mereka memilih berpaham takfiri lalu masuk ISIS, sedang saya anti-ISIS," ujar Kurnia.
Kepala Desa Cileunyi Wetan Zaky Salman Raliby mengatakan di kalangan masyarakat Kiki dikenal sebagai ustad. Di pernah berprofesi sebagai guru mengaji anak-anak dan guru SD. Kiki juga kerap dipercaya sebagai penceramah di majelis taklim. "Khotbah Jumat juga pernah. Tapi setiap ceramah enggak pernah terlihat menyebarkan paham radikal," ujar Zaky.
IQBAL T. LAZUARDI S
Video Terkait:
Bom Kampung Melayu: Densus 88 Geledah Rumah dan Toko Milik Mantan Napi Teroris