TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepada masyarakat tidak mengandalkan pasokan impor bahan baku dari luar negeri. Menurut Djarot, jika masyarakat, khususnya pedagang dan petani, mengandalkan bahan impor, maka harga kebutuhan pokok akan didikte oleh pihak lain.
"Sekali lagi bila kita tergantung pada yang impor-impor itu, kita tidak punya kedaulatan dan kita mudah didikte serta inflasi tidak bisa kita kendalikan," ujar Djarot di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa, 6 Juni 2017.
Baca: Ekspor pada April Lebih Rendah dari Maret, Ini Penjelasan BPS
Djarot menyayangkan beberapa kebutuhan pokok seperti kedelai atau jagung justru diimpor ke Indonesia dengan alasan tidak bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Padahal, kata Djarot, Indonesia bisa memproduksi bahan pangan itu dengan baik. Dengan begitu, pemerintah tidak bisa mengendalikan harga dan petani tidak dapat dilindungi.
Menurut Djarot, banyak petani yang tidak lagi mau menanam bahan pokok, seperti bawang merah, padi, wortel, dan kentang, lantaran para mafia dan tengkulak mendikte harga karena pasokannya terbatas. Meski begitu, Djarot mengingatkan agar masyarakat tidak mengandalkan bahan impor tersebut secara terus menerus.
"Bayangkan kalau kemudian (bergantung) impor terus, lalu di sana juga kekurangan (bahan pangan juga). Lalu mereka stop, "kami tidak akan ekspor ke Indonesia". Bisa mati enggak kita? Kalau mau, (nanti) harganya tinggi," kata Djarot.
Djarot menuturkan, bangsa Indonesia jangan bergembira menerima barang impor dengan harga yang rendah. Hal tersebut menyebabkan Indonesia tergantung pada mereka. Padahal, kata Djarot, seharusnya kita sudah mulai berpikir untuk menanam sendiri dengan ongkos biaya yang lebih rendah. Sehingga, nilai jualnya bisa tetap.
Djarot mengaku bangga dengan adanya mesin penyimpanan bahan pangan yang diluncurkan oleh PD Pasar Jaya, yaitu controlled atmosphere storage (CAS). Mesin CAS yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, itu mampu menampung sebanyak 20 ton bawang dan cabai merah selama enam bulan.
Baca juga: Djarot Prediksi Jakarta Dapat Opini WDP Lagi dari BPK
Dengan adanya mesin penyimpan tersebut, pemerintah berharap hasil panen dari petani dapat disimpan dan kembali dikeluarkan walaupun musim panen sudah berhenti. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu sulit mengontrol pasokan barang. Djarot juga berharap agar cara tersebut bisa ditiru oleh daerah lain.
LARISSA HUDA