TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menjual 6000 tiket tambahan pada tanggal 14 Juni 2017 untuk memudah penumpang kereta api saat mudik Lebaran. Hal itu dilakukan setelah adanya penambahan 6 kereta baru produksi dari PT Industri Kereta Api (INKA). Adapun tiket yang dijual adalah kelas ekonomi premium.
Baca: Mudik 2017, Kereta Api Kelas Ekonomi Tinggal 20 Persen
“Kami berupaya keras menambah kursi. Yang semula tahun lalu, 217 ribu orang per hari, sekarang naik menjadi 228 ribu penumpang per hari, ada penambahan 5 persen,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro usai inspeksi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juni 2017.
Menurut Edi, kereta baru itu akan mendukung sejumlah rute di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Kereta baru juga disiapkan untuk menggantikan kereta lama di sejumlah rute.
“Misalnya kereta baru untuk rute Bandung, maka yang lama dari Bandung bisa digunakan ke tempat lain. Sehingga yang baru ini tidak hanya menambah tetapi bisa juga menggantikan,” ucap Edi.
Edi berujar tiket kereta tambahan tidak dijual bersamaan dengan tiket lain karena kereta baru dipastikan siap setelah tanggal 14 Juni 2017. “Kami belum bisa menjual sekarang karena kalau barang (kereta baru) belum di tangan, dan tiket sudah dijual, lalu ada apa-apa, malah nanti penumpang marah.”
Menurut Edi, rangkaian kereta Lebaran diperpanjang menjadi 14 gerbong. Ini untuk menambahkan kapasitas tempat duduk untuk setiap pemberangkatan.
Baca: Tiket Kereta Api Mudik Tambahan H-1 sampai H-4 Sudah Ludes
Edi memperkirakan pada puncak arus mudik akan terjadi kepadatan di stasiun. Sebab, penumpang harus boarding bersamaan atau jaraknya hanya selang satu jam. “Diprediksi waktu puncak akan terjadi pada dua hari menjelang Idul Fitri untuk arus mudik, dan 4 hari setelah Idul FItri untuk arus balik.”
CAESAR AKBAR|SETIAWAN