TEMPO.CO, Jakarta - Personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggantikan pelayanan petugas di dalam bus (on board) Transjakarta yang mogok sejak pukul 10.00, Senin, 12 Juni 2017. Sebanyak 15 orang dari Dinas Perhubungan ditugaskan menggantikan petugas yang mogok. Aksi mogok ini melumpuhkan layanan Transjakarta hingga sekitar pukul 12.30.
“Kami menyiapkan tenaga on board untuk setiap bus Transjakarta,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Sigit Wijatmoko. Ia memastikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimum. Pelayanan oleh petugas pengganti ini dimulai dari halte Harmoni Central Busway, Jakarta Pusat.
Baca: Karyawan Transjakarta Mogok, Penumpang Marah-marah
Saat memberi pengarahan kepada petugas dadakan itu, Sigit menjelaskan cara kerja melayani penumpang di atas bus. Banyak penumpang yang menunggu sejak pukul 10.00 dan berharap layanan kembali lancar di Halte Harmoni yang melayani koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), koridor 3 (Kalideres-Harmoni), dan koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni).
Menurut Sigit, kepadatan penumpang di Halte Harmoni saat ini sudah mulai terurai. Hanya, kata dia, tak ada satu pun petugas tiket yang berada di shelter. "Yang di shelter semua kami angkut dulu sesuai dengan tujuan masing-masing karena kasihan, sudah ada yang menunggu sekian lama," katanya.
Baca juga:
Djarot Mengusahakan Koridor 13 Tetap Diluncurkan Sesuai Jadwal
Loket Halte Keliru, Transjakarta Batal Uji Coba Koridor 13 Besok
Erwan, 28 tahun, pengendara sepeda motor yang melintasi kawasan Harmoni pada 10.30, heran dengan banyaknya bus Transjakarta yang berderet di sepanjang kedua jalur di Halte Harmoni. "Antrean busnya sampai sekitar satu kilometer," katanya kepada Tempo.
Erwan yang mengendarai sepeda motornya dari kawasan Tambora, Jakarta Barat, menuturkan lalu lintas di sekitarnya macet, khususnya di Jalan Hayam Wuruk. "Banyak ojek online yang mengangkut penumpang Transjakarta yang turun dari halte," katanya.
MARIA FRANSISCA | FRISKI RIANA