Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kofera, Startup asal Indonesia, Dapat Kucuran Dana MDI Ventures

image-gnews
Kofera, perusahaan rintisan terbaru yang membuat platform otomasi marketing. (Kofera)
Kofera, perusahaan rintisan terbaru yang membuat platform otomasi marketing. (Kofera)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kofera Technology, startup penyedia platform otomasi marketing asal Indonesia, berhasil mendapatkan pendanaan Pra-Seri A. Pendanaan tersebut berasal dari MDI Ventures, Indosterling Capital, Discovery Nusantara (DNC). Meski begitu, pihak Kofera enggan menyebutkan angka pastinya. MDI Ventures adalah perusahaan modal milik Telkom Group.

Sekadar informasi, ada empat tahapan pendanaan perusahan. Pertama, pra-seri A, yakni pendanaan tahap awal perusahaan terbentuk. Biasanya dana yang dikucurkan investor sekitar US$ 50-600 ribu atau sekitar Rp 675 juta sampai Rp 8,1 miliar. Kedua, Seri A, yakni sekitar US$ 600 ribu sampai US$ 3 juta atau setara Rp 675 sampai Rp 40,5 miliar. Pendanaan Seri A biasanya perusahana sudah memiliki produk yang matang dan berjalan.

Ketiga, Seri B, yakni pendanaan sebesar US$ 5-20 juta atau setara dengan Rp 67,5-270 miliar. Perusahaan yang mendapatkan dana ini biasanya sudah berumur 2-4 tahun. Keempat adalah Seri C, US$ 25-100 juta, atau sekitar Rp 337,5 miliar hingga Rp 1,35 triliun. Umumnya, perusahaan yang mendapatkan dana ini sudah mencapai tahap mature.

Baca: Rudiantara Ungkap Tantangan Startup di Indonesia

CEO Kofera Technology, Bachtiar Rifai, mengklaim Kofera merupakan startup asal Indonesia pertama yang menyediakan software as service (SaaS) platform otomasi marketing berbasis artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan dan machine learning. "Dengan begitu, kinerja perhitungan akan lebih efisien dan efektif," kata dia melalui aplikasi pesan WhatsApp kepada Tempo, Rabu, 14 Juni 2017.

Bachtiar mengatakan, saat ini sudah ada 5.000 akun dari berbagai jenis model bisnis yang terdaftar di Kofera. Pendanaan Pra-Seri A ini, kata dia, sangat membantu dalam pengembangan produk, riset, dan ekspansi pasar.

Menurut Bachtiar, meningkatnya kebutuhan digital marketing perusahaan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah sumber daya manusia. Kelangkaan talenta di industri digital mengakibatkan lonjakan biaya untuk merekrut tim yang ideal.

Baca: Program Visa Kanada Beri Peluang Tinggal Permanen Startup IT

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, meningkatnya kebutuhan digital marketing juga terlihat dari pengeluaran digital advertising pada 2015 yang mencapai US$ 200 juta. Menurut penelitian Google Temasek, Angka tersebut diprediksi melonjak mencapai US$ 2,7 milliar pada 2025.

Dengan kata lain, Bachtiar mengatakan, pengeluaran biaya digital advertising pada 2017 diperkirakan meningkat mencapai US$ 507 juta. "Kofera hadir untuk menutup jurang antara kebutuhan digital marketing yang tinggi dan kelangkaan sumber daya manusia. Platform kami bisa membantu itu," kata dia.

Baca: Startup Unibraw Jadi Semifinalis Kompetisi Mountain View

Kofera menawarkan empat modul fundamental. Di antaranya, yaitu Campaign Builder, Optimizer, Monitoring dan Analytics. Keempatnya terintegrasi dengan digital channel yang meliputi search, display, remarketing, dan social media.

Platform Kofera, Bachtiar menjelaskan, telah dioptimalkan secara bervariasi untuk mencapai tujuan digital marketing campaign masing-masing perusahaan dengan berbagai latar belakang industri, skala perusahaan, dan target pelanggan yang disasar. Untuk klien startup dan Usaha Kecil Menengah (UKM), misalnya, Kofera menghitung kemungkinan biaya dan operasi lainnya saat ingin beriklan.

AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.


Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Amanda Susanti Cole perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 berhasil mendirikan perusahaan startup yang bernama Sayurbox. Yang menarik, Sayurbox menjadi salah satu solusi masyarakat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan berbelanja sayur lewat online. (foto:dokpri/ kemenpora.go.id)
Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.


Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.


Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Menparekraf Wishnutama meminta Pemda aktif menyelamatkan industri pariwisata di daerahnya yang terpuruk akibat wabah virus corona. Dok. Kemenparekraf
Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.


Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle dalam konferensi The 19th. Youtube
Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.


Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Barang bukti berupa jam tangan Rolex Yacht -Master II dan tas putih bermerek Chanel pada konferensi pers kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di Gedung KPK, Jakarta, Kamis dinihari, 26 November 2020. Arloji mewah yang berlapis emas putih tersebut diperkirakan harganya di atas Rp 200 juta, berdasarkan harga jual dari sejumlah situs penjual jam tangan. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.


2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

PT Co-Founder & CTO Halosis Sonja Johar (kiri) dan Co-Founder Gadjian Afia Fitriati (kanan) asal Indonesia terpih mengikuti program Google for Startups Immersion: Women Founders. Kredit: Google Indonesia
2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.


Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengumumkan 4 pemenang startup dan 1 pemenang favorit Hyundai Start-Up Challenge 2020.  FOTO: Hyundai
Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.


Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Drone berpenumpang, Frogs, yang dikembangkan startup dari Yogyakarta ini akan mewakili Indonesia dalam Hannover Messe, 20-24 April 2020. Ditujukan sebagai taksi terbang, drone ini didesain mampu mengangkut dua penumpang dengan kapasitas maksimal 200 kilogram. FOTO/DOK UMG Idealab Indonesia
Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.


Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Logo Te.co Blank
Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.