Antisipasi Bencana di Jalur Mudik, Dishub Jawa Barat Siapkan...

Kendaraan melintas di  jalan yang konstruksi tebingnya longsor di ruas Pamulihan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, 28 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan melintas di jalan yang konstruksi tebingnya longsor di ruas Pamulihan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, 28 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kejadian bencana alam di sepanjang jalur mudik utara, tengah, dan selatan Jawa Barat.

"Kita tahu bahwa jalur Selatan dan Tengah Jawa Barat itu rawan bencana dan itu semua sudah kami antisipasi. Memang untuk rute rawan bencana setiap tahun hampir sama," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik ketika dihubungi melalui telepon, Rabu, 14 Juni 2017.

Menurut dia sejumlah jalur mudik yang rawan bencana berada di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, kawasan Puncak, dan kawasan Garut. Untuk mengantisipasi bencana alam di jalur mudik, kata dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat.

Oleh karena itu pihaknya akan menyiapkan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor di sepanjang jalur mudik yang ada di Jawa Barat. "Tentunya kita akan siagakan alat berat seperti eskavator, mobil derek, dan lain-lain di jalur rawan bencana seperti tanah longsor," kata dia.

Selain itu, lanjut Dedi, khusus untuk kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pihaknya menyiapkan pompa air, guna mengantisipasi terjadinya banjir di kawasan tersebut yang sering menghambat arus kendaraan.

"Rancaekek, Kahatex (di depan Pabrik Kahatex Jalan Raya Rancaekek KM 23) kita siapkan pompa air. Jadi kami siaga penuh dari H-7 hingga H+7 Lebaran untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," kata Dedi.

ANTARA