TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan akan membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan kesejahteraan pegawai kontraknya. Tim tersebut sengaja dibentuk agar pembenahan Transjakarta terus berlangsung, sehingga karyawan tidak kehilangan haknya.
"Pak Gubernur memutuskan membentuk suatu tim. Ini problem bukan sekarang saja, melainkan problem dari tahun-tahun lalu, masalah kontrak, perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), masalah tetap, sudah berlangsung dari tahun 2004," ujar Budi di Balai Kota Jakarta, Senin, 19 Juni 2017.
Baca juga: Transjakarta Imbau Pegawai Segera Perpanjang Kontrak
Adapun tujuannya, kata Budi, agar para pihak bisa mendapatkan gambaran persoalan perusahaan daerah tersebut secara lebih jelas. Menurut Budi, perusahaan sendiri tidak bisa memutuskan jalan keluar secara sepihak sejak awal, sehingga dibentuk tim. "Solusi yang sudah diputuskan Pak Gubernur bagus, memikirkan masalah bukan hanya yang timbul sekarang, melainkan juga mengenai masalah seluruhnya," katanya.
Adapun anggota tim tersebut terdiri atas Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perhubungan, Biro Hukum DKI Jakarta, dan inspektorat. Semua anggota tim akan mengawal proses pemecahan masalah agar pembahasan berjalan sah dan tidak menyalahi aturan. "Mungkin karena kami bagian dari BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), badan pembina BUMD dilibatkan juga," ucap Budi.
Baca juga: Bakal Bertemu DPRD, Pegawai Transjakarta Batal Demo
Menindaklanjuti demonstrasi dari pegawai yang menuntut kesejahteraan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan telah membuka kembali kesempatan bagi pegawai PT Tranportasi Jakarta memperpanjang kontraknya. Apalagi kontrak pegawai akan habis pada 30 Juni mendatang. Langkah tersebut sekaligus tindak lanjut atas protes pegawai yang menuntut kesejahteraan.
"Kalau ada dialog, akan kami lakukan dialog dengan beberapa opsi. Opsinya simple aja, bagi yang mau terus atau lanjut kerja, mari tetap ikut. Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Begitu aja," ujar Djarot.
LARISSA HUDA