TEMPO.CO, Jakarta - Pereli nasional Rifat Sungkar masih punya mimpi besar soal kemajuan dunia reli mobil Indonesia. Meski prihatin dengan sepinya ajang reli di Indonesia, namun ia tetap optimistis dan bermimpi bahwa 4 tahun lagi Indonesia akan bisa turun lagi di Kejuaraan Reli Dunia atau WRC.
“Mimpi besar saya, dua tahun lagi akan ada pembalap yang ambil bagian di ajang Asia Pasifik dan empat tahun lagi akan ada yang ikut di WRC. Kita harus mulai sekarang, melakukan rintisan agar hasilnya bisa dipetik di kemudian hari," ujar Rifat, pekan lalu di Jakarta.
Baca: Kejurnas Sprint Reli: Ungguli 70 Peserta, Rizal Sungkar Juara
"Kita semua tahu bahwa reli mobil adalah aktivitas yang sangat mahal, dan hasilnya tidak bisa dipetik dalam waktu singkat. Tidak menguntungkan juga untuk memboyong ajang reli WRC ke Indonesia, karena pabrikan-pabrikan mobil peserta WRC tidak ada di Indonesia. Jadi jauh lebih memungkinkan adalah dengan menyertakan pereli Indonesia ke ajang tersebut," kata Rifat menambahkan.
Rintisan yang dilakukan Rifat untuk menggalakkan kembali reli mobil di Indonesia adalah melalui Pertamax Motorsport Championships atau PMC. Program ini digagas Rifat Sungkar sebagai Direktur Pertamax Motorsport, dengan salah satu terobosannya adalah menggabungkan Kejuaraan Nasional Off Road dengan Kejuaraan Nasional Sprint Rally.
Penggabungan ajang tersebut berimbas pada peningkatan jumlah peserta. Dengan jumlah peserta yang meningkat, Rifat berharap penyebaran dan pengenalan soal reli akan lebih cepat mencapai sasaran.
"Tahun ini peserta sprint rally ada 70 orang. Itu angka yang luar biasa dan belum pernah tercapai sebelumnya. Tahun depan saya menargetnya ada 120 peserta yang ikut, sehingga gairahnya akan semakin terasa," kata Rifat Sungkar lagi.
Baca: Rizal Sungkar Juarai Kejurnas Sprint Rally 2017
PMC tahun ini meliputi 6 seri. Sebanyak 2 seri di antaranya sudah digelar di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten. Lewat ajang ini, reli mobil nasional dapat kembali bangkit dan berprestasi internasional.
DONNY WINARDI