TEMPO.CO, Bandung - Wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki sebaran lokasi gerakan tanah atau longsor yang cukup banyak. Masyarakat pun harus waspada saat hujan masih turun pada Juni ini, yang berbarengan dengan arus mudik 2017.
Badan Geologi di Bandung membuat peta gerakan tanah atau tanah longsor yang perlu diwaspadai sebagai berikut.
Di jalur selatan Majenang-Banjar-Wangon, dengan potensi kerawanan di daerah Cikukun dan Lumbir. Kemudian daerah Gading, Sampuran, dan Bagelen, serta Wates pada jalur Purworejo-Wonosobo-Yogyakarta.
Baca: Jalur Mudik Rusak, Tol Brebes-Batang Ditutup 10 Jam
Di jalur tengah antara Purwokerto dan Tegal, daerah rawan berada di Pakuncen, Bumiayu, dan Winduaji. Daerah Belik dan Karangreja pada jalur Purbalingga-Pemalang, juga Leksono di jalur Banjarnegara-Wonosobo. Kemudian Ngablak di jalur Magelang-Salatiga, serta daerah Randublatung dan Doplang di jalur Cepu-Wonosari.
Pada jalur utara Jawa Tengah, daerah rawan gerakan tanah atau longsor meliputi daerah Alasroban di jalur Batang-Kendal, Sukorejo serta KM 23 dan 26 dari Kendal di jalur Weleri-Parakan. Kemudian di daerah Gombel, Jatingaleh, dan Ungaran di jalur Semarang-Ambarawa.
Sedangkan di wilayah Provinsi Jawa Timur, sebaran daerah rawannya mulai KM 17 hingga 21 dari Trenggalek sampai perbatasan dengan Ponorogo, juga KM 18-19 dan KM 32 dari Kepanjen di jalur Blitar-Malang. Selanjutnya di jalur Kepanjen-Lumajang, Probolinggo-Sukapura, dan Sempolan, serta Merawah di jalur Jember-Banyuwangi.
Simak pula: Mudik Lebaran, 434 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Selain itu, di jalur mudik 2017 untuk Pare-Pacet-Pujon, Pasuruan-Tosari di daerah Ngadisari, jalur Situbondo-Besuki-Bondowoso, serta daerah Ketapang-Betekan di jalur Banyuwangi-Situbondo.
ANWAR SISWADI