Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Kue Lebaran Beromzet Puluhan Juta Rupiah  

Editor

Setiawan

image-gnews
Ilustrasi kue lebaran. Wikimedia.org
Ilustrasi kue lebaran. Wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Usaha kue kering rumahan untuk perayaan Lebaran mampu menghasilkan omzet puluhan juta rupiah. Tidak hanya pembuat, para penjual pun kebagian untung ratusan ribu rupiah. Kue nastar menjadi pilihan favorit pembeli.

Baca: Kue Lebaran Asli Belanda

Seorang ibu rumah tangga, Maya Shinta, tahun ini membuat sekitar 20 jenis kue kering. Ia membuat hingga 700 toples, masing-masing berukuran 500 gram. Beberapa pilihan kesukaan pembeli di antaranya nastar, kastengel, dan kue putri salju. Adapun yang berselera zaman sekarang lebih memilih kue yang berbentuk lucu dan warna menarik.

Per toples kue dibanderol Rp 85-125 ribu. “Harganya premium cookies,” katanya, Selasa, 20 Juni 2017. Jika dirata-rata, omzetnya bisa mencapai sekitar Rp 70 juta. Biasanya, ia bisa mendapat keuntungan separuh lebih dari omzetnya.

Sejak berbisnis kue kering enam tahun lalu, Maya mengaku kini tidak gentar menghadapi ketatnya persaingan. Apalagi setiap tahun permintaan konsumen selalu naik. Selain berpromosi secara gratis lewat media sosial, usahanya juga terbantu cerita dari mulut ke mulut para konsumen soal kuenya. Promosi dia lakukan sebulan sebelum puasa dan dengan menyebarkan brosur produk ke kantor-kantor.

Agar sukses meraup untung, kata Maya, bisnis kue kering harus kuat modal. Harga jual sudah sulit ditekan sehingga kualitas rasa menjadi andalan kuat, ditambah kreativitas baru agar bentuk kuenya terlihat menarik. Pesaing tidak hanya berasal dari dalam kota, tapi juga berdatangan setahun sekali dari luar kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eka Sari juga ikut menjadi penjual kue kering pada bulan puasa kali ini. Total ada 16 kue kering yang disediakan pemasoknya. Namun ada lima kue yang dia pilih untuk dijual, di antaranya nastar biasa atau keju, kastengel, dan putri salju. “Nastar biasa masih menjadi favorit,” katanya.

Baca: Cuti Bersama Idul Fitri 2017, 5 Hari Tanpa Potong ...

Sedikitnya, 26 toples kue seharga Rp 70-80 ribu per buah terjual di sela pekerjaan utamanya sebagai karyawati sebuah kantor. Sebagai penjual, ia mengaku hanya mengambil untung sedikit. Total laba yang diperoleh berkisar Rp 200-300 ribu. Meskipun begitu, ia merasa senang karena bisa ikut membantu penjualan kue bikinan teman kuliahnya dulu yang sempat vakum sekitar 2-3 tahun membuat kue kering.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

7 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

42 hari lalu

Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.