TEMPO.CO,Palembang —Jalur lintas timur Sumatera dipastikan layak dilalui oleh pemudik. Namun maraknya pasar tumpah di pinggir jalan bisa mengganggu kelancaran pemudik. Ini tampak dari pantauan Tempo langsung ke lapangan mulai dari kota Palembang hingga ke Pematang Panggang.
Pasar tumpah di kabupaten OKI itu terdapat mulai dari Tugu Mulyo, Lubuk Seburuk, dan pasar di Desa Srinanti. Sementara itu diwilayah kabupaten Ogan Ilir, pasar tumpah terdapat di Indralaya dan Tanjung Raja.
Baca: Mudik H-2, Tol Cipali Macet 10 Kilometer
Suberi, warga Lubuk Seberuk, mengatakan pasar akan semakin ramai mendekati hari raya Idul Fitri. Sehingga bila tidak dikawal langsung polisi dan dinas terkait, dia mengaku khawatir pasar ini akan semakin mempersempit jalur bagi pemudik.
“Biasanya pedagang dan pembeli di sini berani berniaga hingga ke pinggir jalan,” katanya, Jumat, 23 Juni 2017.
Baca: Mudik Gratis, BSM Berfokus pada Penyandang Disabilitas
Menurut Suberi, pasar hanya sepi di hari Lebaran pertama dan kedua dan akan kembali normal sekitar tiga hari setelah lebaran. Sehingga, saat arus balik nanti, keberadaan pasar tumpah dikhawatirkan tetap mengancaman kenyamanan dan kelancaran pemudik di jalan lintas timur Sumatera.
Kemacetan di pasar Lubuk Seberuk dan Tugu Mulyo bisa berlangsung selama berjam-jam. Biasanya kemacetan semakin mencair ketika mendekati sore hari.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar, Cahyono Budi Siswanto, mengakui masih terdapat beberapa pasar tumpah lintas timur. Diantara pasar tersebut yaitu pasar Indralaya dan Tanjung Raja di kabupaten Ogan Ilir.
Keduanya termasuk pasar yang ramai oleh pengunjung dan pedagang. Hal itu terlihat langsung ketika ikut serta memantau kesiapan aparat dalam mengamankan lintas mudik.
Di kedua pasar tersebut, terdapat pula angkutan umum dan kendaran warga terparkir hingga mendekati pinggir jalan. “Petugas tentu akan mengatasinya agar jalur pemudik tidak terganggung,” katanya.
Tidak hanya itu, pemudik juga untuk mewaspadai kemacetan di sekitar pasar Pangkalan Balai di Banyu Asin. Sementara untuk di perbatasan Sumsel-Jambi diwilayah kebupaten Musi Banyuasin terdapat dua pasar tradisional masing-masing di Bayung Lencir dan Sungai Lilin.
PARLIZA HENDRAWAN