TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II mengoperasikan hampir seluruh bandar udaranya hingga 24 jam selama mudik lebaran tahun ini. Hanya satu bandara yaitu Bandara Silangit, Sumatera Utara yang tak mengikuti aturan tersebut.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan penambahan jam operasi bandara ditujukan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Pasalnya, terdapat 452 penerbangan tambahan yang dioperasikan di masa lebaran tahun ini.
Khusus untuk Silangit, pengoperasian bandara hanya berlangsung hingga pukul 18.00. "Pembatasan dilakukan demi keselamatan. Kami tidak ingin ambil resiko," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 23 Juni 2017. Bandara Silangit sangat tergantung dengan cuaca. Lokasinya juga terletak 700 meter di atas permukaan laut dan berada di daerah pegunungan.
Baca: Mudik Lebaran 2017, Angkasa Pura II Siapkan 15 Bus Gratis
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penambahan jam operasi bandara membantu mengantisipasi keterlambatan penerbangan. Dia mengatakan rotasi pesawat terakhir biasanya terlambat. Dengan penambahan jam operasi, pesawat memiliki waktu yang cukup untuk menghabiskan rotasinya. "Jadi tidak ada penerbangan yang tertunda dan enggak harus di-reround," ujarnya.
Untuk mendorong kelancaran mudik, AP II mendirikan posko mudik di bandara yang dikelolanya. Awal mengatakan AP II juga membentuk Social Media Warrior. Mereka bertugas melayani masyarakat melalui akun media sosial AP II di Twitter, Facebook, dan Instagram.
Simak: Posko Mudik Bandara Milik Angkasa Pura II Beroperasi 24 Jam
Media sosial sengaja dipilih agar pelayanan bisa diberikan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak masyarakat. "Media sosial kami juga terintegrasi dengan layanan contact center kami," kata dia. Penumpang dapat memanfaatkan media tersebut untuk bertanya hingga menyampaikan keluhan.
Khusus di Terminal 1 A dan B, AP II menyediakan layanan check in di counter yang ditentukan/Layanan tersebut berlaku bagi penumpang tanpa bagasi dan maksimal tiga jam sebelum berangkat.
VINDRY FLORENTIN