Jalur Selatan Nagreg Padat Merayap, Antrean Kendaraan Capai 15 Km

Suasana kemacetan di Jalur Selatan, Nagreg, Kabupaten Bandung, menjelang Idul Fitri 2017. PRIMA MULIA
Suasana kemacetan di Jalur Selatan, Nagreg, Kabupaten Bandung, menjelang Idul Fitri 2017. PRIMA MULIA

TEMPO.CO, Bandung - Antrean kendaraan mulai terlihat di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung menuju arah Garut, pada H-2 lebaran, Jumat, 23 Juni 2017. Hingga pukul 10.00, antrian kendaraan pemudik  mengular dari Cicalengka, Kabupaten Bandung hingga Limbangan, Garut, sekitar 15 kilometer.

Pantauan Tempo, di kawasan Cicalengka menuju ke Garut volume kendaraan pemudik cukup tinggi. Memasuki kawasan  Nagreg , kepadatan lalu lintas mulai terurai meskipun masih padat merayap. Namun, para pengendara kembali menghadapi kemacetan dari Ciaro menuju Limbangan, Garut.

Baca: Jalur Nagreg Mulai Dipadati Pemudik, Antrean Mencapai 15 Km

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg sudah meningkat sejak Kamis malam. Hingga Jumat pagi pukul 09.00, total kendaraan yang melalui Nagreg berjumlah 60.262.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, hingga Jumat pagi kondisi lalu lintas di jalur selatan masih terbilang normal. Polisi, kata dia, akan melakukan sistem buka tutup jalur di sejumlah titik yang menjadi simpul kemacetan. "Belum puncak ini. Masih normal," ucapnya.

Simak: Mudik Lebaran, Jalur Selatan Area Garut Mulus dan Rambu Memadai

Menurut Yusri, polisi belum melakukan tindakan pemindahan arus bagi kendaraan yang hendak melintas jalur selatan Nagreg. "Belum ada pemindahan arus. Ada juga sejumlah jalur alternatif yang bisa digunakan apabila akan ke Garut dan Tasik," ujarnya.

Untuk menuju Garut dan Tasikmalaya, para pemudik tidak hanya bisa menggunakan jalur Nagreg. Terdapat sejumlah jalur alternatif yang bisa dilintasi seperti, jalan Cijapati, Parakan Muncang ataupun jalur Sumedang-Wado.

IQBAL T. LAZUARDI S