TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif memastikan pihaknya akan mendampingi Novel Baswedan saat penyidik senior KPK itu diperiksa tim dari Polda Metro Jaya terkait dengan kasus penyiraman air keras yang dialaminya pada April lalu.
“Tim biro hukum KPK akan mendampingi Novel saat diperiksa tim Polda,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Juni 2017. Pemeriksaan terhadap Novel rencananya akan dilakukan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi yang dianggap mengetahui kejadian tersebut.
Baca: Saksi-saksi Kasus Novel Baswedan Dikonfrontasi Setalah Libur Lebaran
Laode mengungkapkan mekanisme pemeriksaan terhadap Novel sudah dibahas antara KPK dan kepolisian. Ia memastikan kedua lembaga ini telah bersepakat mengusut kasus Novel dengan cepat. "Segera dalam waktu dekat," katanya.
Novel diserang dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor saat berjalan pulang dari masjid dekat rumahnya di Kepala Gading, setelah menunaikan salat subuh berjemaah pada 10 April 2017. Ia disiram air keras sehingga wajah dan kedua matanya terluka. Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapura akibat kejadian itu.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya, yang menangani kasus Novel Baswedan, akan mengkonfrontasi perkara penyiraman air keras terhadap penyidik KPK tersebut setelah libur Lebaran. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan konfrontasi itu akan dilakukan sebelum polisi memeriksa Novel di Singapura.
Baca juga: Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit
Argo menambahkan, saksi-saksi yang akan dikonfrontasi adalah mereka yang mengaku melihat pelaku penyiraman. Hasil konfrontasi, kata dia, akan dibawa sebagai bahan konfirmasi saat memeriksa Novel Baswedan.
DANANG FIRMANTO