TEMPO.CO, Bandung - Persb Bandung setidaknya bisa bernafas lega lantaran adanya penangguhan regulasi pemain muda yang diterapkan oleh PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2017. Artinya memasuki pekan ke 12 Liga 1, Persib beserta tim lainnya yang mentas di Liga 1 tidak perlu risau lagi dengan kebijakan harus memainkan 3 pemain di bawah U-23 dalam setiap laga yang dilakoninya.
Asisten Pelatih Persib Herrie Setyawan mengatakan penundaan regulasi itu memang tidak terlalu berpengaruh besar bagi skuad kebanggaan warga Jawa Barat itu. Sebab, kata dia, ada atau tidak adanya regulasi U-23, Persib tetap memprioritaskan pemain muda yang dianggap layak bisa bersaing di Liga 1.
Baca: Raphael Maitimo Terancam Absen Saat Persib Jamu PSM di Liga 1
"Sebenarnya tidak bisa dibedakan. Itu kan aturan saja. Untuk kesempatan pemain muda, istilah hanya dari pengalaman bertanding dan mental saja yang membedakan," ujar Herrie di Bandung, Senin, 3 Juli 2017.
Pada laga melawan PSM Makassar di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu, 5 Juli 2017, Persib Bandung dipastikan tidak akan diperkuat dua pemain mudanya, Febri Haryadi dan Gian Zola. Keduanya kini tengah memperkuat Timnas U-22.
Baca juga: Liga 1: Persib Tak Didampingi Pelatih Saat Hadapi PSM
Penundaan regulasi U-23 yang mulai diterapkan pada 3 Juli 2017 kemarin itu, menurut Herrie, sedikit banyak cukup membantu Persib Bandung lantaran Maung Bandung tidak perlu khawatir dibingungkan untuk meracik skuad intinya pasca absennya dua pemain muda andalannya. Persib masih memiliki sejumlah pemain berkualitas seperti Kim Jeffrey Kuraniawan dan Fulgensius Billy Paji Keraf.
"Harus dijadikan motivasi. Saya berharap jadi acuan untuk meningkatkan motivasi. Kita main di kandang, siapapun lawannya kita harus menang," ujar Herrie.
AMINUDDIN A.S.