Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Telepon Mendikbud Tolak Zonasi di Nunukan, Ini Dialognya  

image-gnews
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Nunukan - Puluhan pelajar lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggelar aksi demonstrasi karena tak diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri diseluruh Kabupaten Nunukan. Aksi digelar di Tugu Dwikora, Kabupaten Nunukan. Di lokasi tersebut, pelajar yang didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) langsung menelpon Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Muhadjir Effendy.

Berikut dialognya, dimulai oleh Anggita, seorang siswi lulusan SMP di Nunukan dengan Mendikbud Muhadjir Effendy. "Kartu Keluarga (KK) saya masih di daerah Bandung, masih Indonesia juga kan Pak, kenapa dibedakan. Jadi yang diterima hanya yang berdomisili di sini selama lebih dari 6 bulan. Kakak saya memang masih di Bandung, tapi saya punya surat keterangan domisili karena saya sudah hampir 2 tahun di Nunukan pak," kata Anggita.

Baca juga:

Soal Polemik Zonasi PPDB Siswa Baru, Mendikbud Muhadjir Menjawab

Telepon seluler yang digunakan Anggita untuk menelpon tidak di-loudspeaker, sehingga suara Menteri Muhadjir hanya terdengar sayup-sayup. "Kepala dinas tidak punya tindakan apa-apa pak," lanjut Anggita.

Suara Menteri Muhadjir sempat beberapa  kali masuk pengeras suara meski tak terdengar secara menyeluruh. "Sekarang ini kamu didampingi oleh siapa," tanya Muhadjir.

"Saya didampingi sama orangtua murid yang lain. Karena tidak hanya saya sendiri pak. Tapi hampir 200 orang yang tidak diterima di sekolah (Negeri) manapun," jawab Anggita.

Baca pula:

PPDB SMP Negeri, Bandung Hapus Sistem Zonasi

"Iya, kalau kamu telepon saya, terus saya tidak bisa berbicara dengan yang lain (pihak berwenang), terus maunya bagaimana," tanya Muhadjir lagi.

"Yang lain pastinya maunya sama dengan saya dong pak, masuk ke sekolah yang negeri," kata Anggita.

"Iya, tapi kamu kan di Nunukan, saya disini. Terus kalo kamu nelepon, saya harus ngobrol dengan siapa di sana (yang punya kewenangan), kamu dengan siapa sekarang, kalo saya bicara dengan kamu kan tidak menyelesaikan masalah," jawab Muhadjir.

Silakan baca:

Tahun Ini Depok Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Tingkat SMP  

Anggita tetap bersikeras agar Menteri Muhadjir dapat mengubah kebijakan sistem zonasi sebagai penentu penerimaan siswa baru. "Tapi setidaknya, Bapak mungkin bisa buat kebijakan lain, tindakan lain, tanpa Bapak harus menginjakkan ke Nunukan kan," tanya Anggita lagi.

Muhadjir kembali menjelaskan agar Anggita memberikan telepon selulernya kepada pihak yang berwenang, untuk dapat menyelesaikan persoalan Anggita.

"Iya, gini mbak, gini, kamu ini kan punya masalah, kamu sekarang punya masalahkan," tanya Muhadjir.

"Iya pak," jawab Anggita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nah saya mau selesaikan masalah kamu itu. Sekarang siapa disitu (yang berwenang) yang bisa saya bicara," tanya Muhadjir.

Demontran yang lain lalu berteriak dan menanyakan apakah yang berbicara benar Menteri Muhadjir. "Iya, saya Menteri," jawab Muhadjir.

Anggita lalu melanjutkan dialognya dengan Menteri Muhadjir. "Bukannya saya bermaksud tidak sopan Pak sama Bapak," kata dia.

"Saya bukan bilang kamu tidak sopan. Tetapi kamu sekarang dengan siapa disitu (dari dinas pendidikan) atau cari kepala dinasnya," kata Muhadjir.

Merasa tidak puas, telepon seluler diambil alih oleh demonstran lainnya.
 
"Assalamualaikum Pak Menteri, Izin pak Menteri, Kabupaten Nunukan ini masih terpencil dan terluar, Nunukan ini masuk Kalimantan Utara, dari Tarakan kita harus naik speed boat atau pesawat, di perbatasan Kabupaten Nunukan - Ambalat," kata demonstran lainnya.

"Iya, orang saya juga baru pulang dari Nunukan," jawab Muhadjir.

"Siap Pak Menteri, jadi begini Pak Menteri, saya melihat kebijakan yang dikeluarkan provinsi (Kalimantan Utara) infrastrukturnya belum siap. Seperti tahun kemarin, laptop-nya pinjam waktu ujian nasional. Kita kekurangan RKB (Ruang Kelas Baru)," lanjut pria itu.

"Dengan siapa saya berbicara," tanya Muhadjir.

"Saya Muhammad Mansyur LSM Panjiku, Pancasila Jiwaku," jawab pria itu.

"Inilah yang sekarang yang terjadi di Kabupaten Nunukan, Pak Menteri. Jadi sebagai anak perbatasan, supaya kita bisa bersaing dengan negara lain, seperti Tawau, Sabah-Malaysia, supaya kita tidak malu masalah pendidikan," kata Muhammad Mansyur.

Mansyur lalu menjelaskan, bahwa kendala utama aturan zonasi sekolah ialah minimnya Ruang Kelas Baru (RKB) di Nunukan. "Kita kekurangan RKB, hampir-hampir masyarakat dengan kepala sekolah bertentangan. Kami minta solusi dari Pak Menteri, supaya anak kami bisa masuk ke (Sekolah) Negeri," kata dia.

Mendikbud Muhadjir Effendy menyarankan agar memilih sekolah lain, yakni sekolah swasta. Namun, Mansyur mengeluhkan fasilitas sekolah swasta di Nunukan. "Orang tua murid mau (anaknya) masuk ke swasta Pak Menteri, tapi fasilitasnya tidak siap. Gurunya juga, guru SD mengajar SMA, apa bisa Pak Menteri. Itulah kendala kami di perbatasan. Mungkin itu saja yang saya ingin laporkan ke Pak Menteri," kata Mansyur.

Dialog kembali dilakukan antara Mansyur dan Menteri Muhadjir Effendy, Namun tak lagi menggunakan pengeras suara.

SAPRI MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

6 hari lalu

Sejumlah kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA /Aprillio Akbar
Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?


Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

12 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.


Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

13 hari lalu

Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Suhartoyo memimpin sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pemohon capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.


Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

13 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.


Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

14 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Empat menteri tampil di sidang sengketa pilpres menjelaskan tentang bansos Jokowi, yang dianggap tim hukum Anies dan Ganjar menguntungkan Prabowo


Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

14 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

Keempat Menteri Jokowi bicara di sidang sengketa Pilpres atau PHPU di MK. Apa kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy?


Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

14 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.


Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

14 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.


Selain 4 Menteri Jokowi, MK Panggil DKPP dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ini Sosok Heddy Lugito Ketua DKPP

14 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito mengetuk palu vonis terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari terkait penerimaan pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden dalam sidang putusan di DKPP, Jakarta, Senin 5 Februari 2024. DKPP memvonis Hasyim Asy'ari dan enam komisioner KPU lainnya melanggar etik dan Hasyim diberi sanksi peringatan keras terakhir, sementara enam komisioner KPU lainnya mendapatkan peringatan karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman penyelenggara Pemilu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Selain 4 Menteri Jokowi, MK Panggil DKPP dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ini Sosok Heddy Lugito Ketua DKPP

MK memanggil 4 menteri Jokowi, selain itu DKPP dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Ketua DKPP Heddy Lugito pernah tetapkan KPU langgar etik