TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau warga yang rumahnya sedang dirombak dalam program bedah rumah supaya ikut membantu membetulkan. "Minimal kalau masih kuat ikut mengecat, masang-lah," kata Djarot, Kamis, 6 Juli 2017.
Djarot memahami ada pemilik rumah yang mengeluhkan bangunan yang diterimanya tidak selesai 100 persen. Namun Djarot berharap pemilik rumah bersyukur. Pemiliknya perlu melihat kondisi rumahnya sebelum mendapatkan bantuan program bedah rumah.
Baca: Bedah Rumah, Djarot: Rumah di Cilincing Kayak Kandang Kambing
"Sekarang begini, dari rumah sebelumnya seperti apa, sesudah seperti apa, layak atau tidak. Tapi pasti ada dong (pintu atau jendela)," ujar Djarot.
Program bedah rumah DKI Jakarta diluncurkan Djarot pada 17 April 2017. Dalam kegiatan tersebut, sekitar 50 rumah tidak layak huni diperbaiki pemerintah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Program bedah rumah itu tidak menggunakan anggaran daerah, tapi dengan mekanisme pembiayaan dari perusahaan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR).
Baca juga: Djarot Bentuk Pasukan Pelangi untuk Bedah Rumah Warga Jakarta
Perusahaan tersebut memberi bantuan dalam bentuk fisik, yaitu sumbangan bahan-bahan material bangunan. Warga pun berterima kasih. Belakangan, ada beberapa orang mengeluhkan kondisi rumahnya yang kurang sempurna.
WULAN