Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB SMA, Nilai Ujian Lebih Menentukan Dibanding Jarak Rumah

image-gnews
Murid SMA Pasundan 3 menunjukkan nomor urut donor darah di sekolahnya, Bandung, 17 Mei 2016. Donor darah ini diiikuti oleh siswa yang telah berusia 17 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Murid SMA Pasundan 3 menunjukkan nomor urut donor darah di sekolahnya, Bandung, 17 Mei 2016. Donor darah ini diiikuti oleh siswa yang telah berusia 17 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Barat menggunakan faktor jarak sebagai variabel penentu selain nilai ujian nasional maupun ujian sekolah. Pada jalur akademik yang dibuka pendaftarannya 5-8 Juli 2017, PPDB Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) tidak memakai variabel jarak rumah siswa dengan sekolah. Adapun PPDB Sekolah Menengah Atas Negeri memakai skoring jarak, namun dinilai tidak terlalu mendongkrak agar siswa diterima.

Salah seorang pendaftar PPDB di SMAN 8 Bandung, Henhen Suhendi mengatakan, faktor kedekatan jarak rumah dengan sekolah tidak signifikan mendongkrak nilai siswa agar diterima. Ia menunjukkan hasil penghitungan nilai ujian nasional siswa pendaftar yang ditambah skoring jarak di website PPDB Online Dinas Pendidikan Jawa Barat. "Skoring jarak yang tertinggi 0,9 ditambah nilai ujian, tidak besar selisihnya," kata Henhen, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca juga:

Ada Dugaan Terjadi Pungli PPDB SMP di Brebes

Anak bungsunya yang sedang didaftarkan, bernilai ujian 360,5. Setelah ditambah faktor jarak yang bernilai skoring 0,6, angkanya menjadi 366,5. Nilai itu tetap sulit dilampaui siswa lain yang bernilai 350 misalnya, dengan skoring jarak maksimal 0,9 atau yang terdekat rumahnya dengan sekolah. "Kalau ada nilai ujian siswa yang sama atau hampir sama, faktor jarak berpengaruh pada peringkat pendaftar," ujar karyawan sebuah BUMN tersebut.

Berbeda dengan SMA Negeri, PPDB jalur akademik SMK Negeri tidak menggunakan faktor jarak. Ketentuan tersebut merujuk pada aturan teknis PPDB dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. "Banyak orang yang mengira sama padahal aturan masuk SMK Negeri berbeda dengan SMA Negeri," kata Wakil Kepala SMKN 3 Bandung Bidang Kurikulum, Deni Hamdani di ruangannya, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca pula:

Siswa Sulit Dapat Sekolah, PPDB Tulungagung Diperpanjang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor jarak untuk PPDB SMK Negeri hanya berlaku untuk jalur non-akademik, khususnya bagi siswa miskin. Jarak menjadi penting karena harus menyesuaikan kemampuan jangkauan siswa ke sekolah terkait transportasi. "Kalau jalur akademik, mempertimbangkan nilai ujian saja," kata Deni. Dengan begitu, pendaftar yang rumahnya jauh namun memiliki nilai ujian yang besar di passing grade, lebih berpeluang lolos daripada siswa yang rumahnya dekat namun nilainya relatif kecil.

Adapun pada PPDB Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Bandung, aturannya berbeda lagi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan pendaftaran PPDB SMP Negeri tidak lagi menggunakan sistem zonasi atau wilayah. Namun perhitungan jarak dekat dan jauh rumah pendaftar dengan sekolah tujuan masih diberlakukan.

Silakan baca:

PPDB Istimewakan Anak TNI dan Polri, Disdik: Memang Boleh  

Seleksi PPDB SMP Negeri lewat jalur akademik berdasarkan perhitungan tiga komponen. Nilai ujian nasional berbobot 30 persen, nilai ujian sekolah 30 persen. Sisanya atau 40 persen berdasarkan jarak rumah dengan sekolah. "Sesuai dengan aturan pemerintah, prioritas bagi siswa yang rumahnya dekat sekolah. Dihitung jaraknya dengan Google Maps," katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

18 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

26 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

27 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

37 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

43 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

44 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.