TEMPO.CO, Bandung - Ledakan yang diduga berasal dari bom panci menggegerkan warga Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, pada Sabtu sore, 8 Juli 2017. Ledakan tersebut terjadi di dalam kamar yang dikontrak AW, 21 tahun.
Taufik Ridwan, salah satu tetangga AW, mengatakan ledakan tersebut berbunyi sangat nyaring. Kamar kontrakan Taufik sangat dekat dengan sumber ledakan, hanya dibatasi oleh sebuah tembok. Saat ledakan berdentum, Taufik mengatakan kaca jendela kamarnya langsung pecah disertai munculnya asap putih.
"Saya lagi tiduran di kamar saya. Tiba-tiba ada suara ledakan mirip kayak ban pecah. Disertai kaca jendela saya pecah dan asap masuk ke kamar," ujar Taufik kepada Tempo, Ahad, 9 Juli 2017.
Baca: Bom Panci Meledak di Kontrakan, seperti Bom Cicendo Bandung?
Lokasi kontrakan AW berada tepat di pinggir aliran Sungai Cidurian. Di kontrakan tersebut terdapat lima kamar yang masing-masing ukurannya 3 x 5 dan 3 x 1 meter. Kamar yang dikontrak AW berukuran paling kecil dan berada di paling pojok.
Saat ledakan itu terjadi, Taufik langsung melarikan diri ke luar kamar. Semula, ia menduga ledakan tersebut berasal dari tabung gas. "Saya langsung ke luar dan panggil warga. Saya gak berani masuk," ujarnya.
Setelah itu, warga langsung menuju ke lokasi ledakan. Warga mendobrak pintu kamar AW. Sesaat setelah ledakan, kamar AW sangat berantakan. Ditemukan sejumlah barang-barang yang diduga material bom.
Salah seorang warga yang masuk ke kamar AW setelah ledakan, Aos, mengatakan ia melihat sejumlah benda-benda yang ia duga sebagai material bom. Seperti paku, kabel, mur, dan panci. Selain itu, di dalam sebuah tas yang sudah dalam keadaan hancur, ia melihat ada tumpukan paku yang di dalamnya ada sebuah batu baterai.
Baca: Detik-detik Setelah Bom Panci Bandung Meledak, Muncul Asap Putih
"Di dalam tas ada paku kira-kira ukuran nomor 7 yang bertumpuk dibungkus kayak kain dan kapas. Setelah saya korek, di dalam paku itu ada baterai, besi-besi kecil kaya mur," ujarnya.
Selain itu, ia melihat ada kardus berisi kabel dan pisau belati. Kedua barang tersebut dalam keadaan utuh. Ada pula penanak nasi dan panci yang sudah dalam keadaan hancur, juga serbuk putih yang berceceran. Ia pun melihat ada benda mirip dengan tombol berbahan plastik.
"Ada juga kayak tombol gitu. Tombolnya warna merah. Kondisinya sudah terbelah," katanya.
Menurut Aos, sejumlah warga yang masuk ke kamar tersebut, sebagian merasakan pusing setelah mencium asap sisa ledakan. "Bau asapnya agak aneh. Saya belum pernah mencium bau seperti itu," kata dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apa pemicu ledakan itu. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigadir Jenderal Bambang Purwanto mengatakan, saat ini tim Densus 88 dan Inafis Polda Jawa Barat masih melakukan penyelidikan.
"Nanti kita lihat olah TKP dari Densus maupun Inafis apakah bom itu aktif atau bagaimana," katanya.
IQBAL T. LAZUARDI S.