TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung bakal segera melakukan protes soal kepemimpinan wasit Kusni yang dianggap berat sebelah saat tim itu dikalahkan Madura United 3-1 dalam lanjutan Liga 1 di stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura, Ahad, 10 Juli 2017.
"Pasti kita layangkan surat ke PSSI, berkas komplit kita siapkan potongan-potongan video kita nanti Yudiyana (Sekretaris Tim) yang akan mengurus," ujar Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, di Bandung, Senin, 10 Juli 2017.
Baca: 3 Remaja Bobotoh Persib Bandung Terlantar di Madura
Dalam laga itu, dua gol Madura diborong oleh Peter Odemwingie pada menit ke-21 dan 66, sementara satu lagi dicetak oleh Bayu Gatra Pradana pada menit ke-87. Gol semata wayang Persib ditorehkan oleh Raphael Maitimo pada menit ke-82.
Djadjang mengatakan kepemimpinan Kusni memang cukup merugikan Persib Bandung. Dua gol yang masing-masing sempat ditorehkan Maitimo di penghujung babak pertama dan Michael Essien pada babak kedua dianulir wasit karena dianggap offside.
"Pertama gol kita dianulir, kemudian penalti yang Dedi dilanggar duluan kemudian Greg (Nwokolo) diving. Menurut pak Glenn (Petinggi Klub Persib) malah 3-1 skor untuk kita. Termasuk gol Bayu Gatra sudah offside duluan," katanya.
Baca: Persib Ditekuk Madura United 3-1, Gol Essien dan Maitimo Dianulir
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengatakan jajaran manajemen Persib masih terus membahas masalah kepemimpinan wasit Kusni yang dianggap telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai wasit.
"Sampai pagi ini pun manajemen terus membahas masalah itu. Kami tetap komunikasi dengan manajemen bahwa mereka pun terus mendiskusikan tentang kepemimpinan wasit seperti itu," ujar Djadjang.
Djanur mengatakan sebetulnya sudah memprediksi kalau dalam laga Persib Bandung kontra Madura bakal terjadi kecurangan yang dilakukan oleh wasit. "Kita sudah memprediksi untuk seperti itu dan wasit terlalu mencolok juga berani untuk seperti itu," katanya.
AMINUDDIN A.S.