TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus, kemungkinan besar tak dapat menghadiri Asian Youth Day (AYD) ke-7, yang rencananya akan digelar di Yogyakarta pada 30 Juli-6 Agustus 2017.
Asian Youth Day merupakan event pertemuan tiga tahunan para pemuda Katolik se-Asia.
“Paus Fransiskus tidak hadir,” ujar Ketua Panitia Asian Youth Day ke-7, yang juga Pastor Kepala Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Paroki Kumetiran Yogyakarta, Romo Yohanes Dwi Harsanto, kepada Tempo, Selasa, 11 Juli 2017.
Baca juga:
Gereja Katolik Ini Pasang Ornamen Lebaran dan Ucapkan Selamat
Sebelumnya beredar kabar Paus Fransiskus akan turut hadir dalam acara yang direncanakan dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) dan diikuti ribuan pemuda Katolik dari 11 keuskupan Indonesia itu. “Tahun ini Paus memprioritaskan (kunjungan) ke wilayah Asia Selatan,” ujar Romo Harsanto.
Dari spanduk event yang mulai dipasang di sejumlah gereja serta dari situs resmi
asianyouthday.org, pada event kali ini akan dilakukan tiga kegiatan utama, yakni Days in Diocese (30 Juli-2 Agustus 2017), Days in AYD’s Venue (2-6 Agustus 2017), dan Asian Youth Ministers Meeting (AYMM).
Baca pula:
Kisah Lebaran 2017, Pemuda Katolik Jaga Keamanan Perayaan Idul Fitri
Days in Diocese adalah acara semacam program live-in yang membawa para peserta Asian Youth Day dari berbagai negara tinggal di keuskupan-keuskupan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan agar orang muda Katolik hadir dalam realitas kehidupan umat beriman serta dapat merasakan langsung kehidupan saudaranya di negara yang berbeda.
Sedangkan acara Days in AYD’s Venue Asian Youth Day ke-7, yang tadinya direncanakan dihadiri Paus Fransiskus, dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, selama lima hari (2-6 Agustus 2017). Semua peserta yang sebelumnya live-in di 11 keuskupan menuju ke Yogyakarta untuk mengikuti berbagai kegiatan pemuda Katolik, seperti sharing, refleksi, festival, ekaristi, sakramen tobat, devosi, dan berdoa.
PRIBADI WICAKSONO